"Dia ngerti, bahkan saya bilang kalau kau konferensi pers ya harus pengacaranya," ujar Hotman.
Hotman Paris hanya mengarahkan Paula untuk selalu mengajak pengacara yang sudah dipilihnya dalam setiap konferensi pers dan dirinya pun siap menjadi pendamping asalkan bukan menjadi kuasa hukumnya.
"Kalau kau butuh saya untuk pendamping nggak papa, tapi saya nggak mau jadi pengacaramu," ujar Hotman Paris.
Hotman Paris tak mau menjadi pengacara Paula Verhoeven karena kliennya sudah cukup banyak dan kasus yang ditanganinya pun merupakan perkara besar.
"Ya klien saya kan ratusan, kasus-kasus besar bisnis," ujarnya.
Selain bisa membentuk opini publik, Hotman Paris juga merasa dirinya sebagai pengacara puluhan tahun sekaligus selebritis lebih banyak didengar oleh petinggi hukum di Indonesia.
"Tapi, karena pengalaman saya sudah 38 tahun dan 20 tahun dibimbing orang asing jadi logika hukum saya sangat tajam dan kebetulan saya selebriti yang followers-nya banyak banget, termasuk politisi dan Presiden Prabowo adalah klien saya 25 tahun sama keluarganya semua," jelasnya.
Hotman Paris mengatakan perkara hukum apapun yang dibahasnya melalui media sosial selalu mendapat perhatian dari petinggi hukum di Indonesia.
Baca Juga: Paula Verhoeven Usai Disebut Selingkuh dari Baim Wong: Beliau Juga Melakukan Itu