Suara.com - Aurora Ribero kembali menjajal akting dalam film horor berjudul Pembantaian Dukun Santet.
Aurora didapuk sebagai pemeran utama, yakni seorang santriwati bernama Annisa.
Film terbaru MD Pictures ini menggunakan lokasi syuting berupa pesantren yang berada di atas gunung. Saat malam hari, suasana di sana cukup mencekam.
Aurora Ribero tak menampik sempat merasa takut saat harus berakting di malam hari.
"Vibes-nya kalau malam pasti mencekam banget ya. Karena kita syuting di bawah gunung gitu, terus banyak alamnya juga. Jadi kalau malam serem banget sih," kata Aurora Ribero saat berkunjung ke kantor Suara.com di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu (23/4/2025).
Namun suasana seram tak menjadi tantangan yang berarti bagi aktris 20 tahun tersebut. Alih-alih begitu, Aurora Ribero malah merasa lebih tertantang karena fisiknya banyak dikuras selama syuting.
![Pemeran film Pembantaian Dukun Santet, Aurora Ribero saat berkunjung ke kantor Suara.com di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (23/4/2025) [Suara.com/Tiara Rosana].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/23/61186-pemeran-film-pembantaian-dukun-santet-aurora-ribero.jpg)
Aurora Ribero diharuskan berlarian dari gedung yang satu ke yang lainnya selama proses syuting. Belum lagi tanah yang dia lalui cukup berundak.
"Banyak scene Anissa lari-lari dari bangunan pesantren yang satunya ke satunya. Terus itu tuh di-take-nya berulang-ulang kali. Dan itu tangga-tangga semua," ungkap Aurora.
"Jadi itu kayak fisiknya lumayan capek. Plus napasnya kan juga harus diatur gitu, karena orang kalau panik kan pasti napas harus naik banget kan. Itu sih challenging," ucapnya menyambung.
Baca Juga: Review Komang: Menelusuri Cinta Raim dan Komang yang Bikin Baper
Selain fisik, Aurora Ribero juga mengalami tantangan dalam mendalami peran Annisa. Diceritakan Annisa memiliki trauma terhadap masa lalunya dan harus berjuang melawan trauma tersebut.