Buya Yahya Ingatkan Bahaya Curhat ke Lawan Jenis, Dilakukan Paula Verhoeven dan Kini Diceraikan

Yazir F Suara.Com
Kamis, 24 April 2025 | 08:20 WIB
Buya Yahya Ingatkan Bahaya Curhat ke Lawan Jenis, Dilakukan Paula Verhoeven dan Kini Diceraikan
Tangkapan layar video Buya Yahya. [YouTube Al Bahjah TV,]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Isu perselingkuhan Paula Verhoeven yang mewarnai perceraiannya dengan Baim Wong semakin memanas.

Saat tampil di podcast Deddy Corbuzier baru-baru ini, Paula Verhoeven mengakui bahwa dirinya pernah curhat kepada sahabat Baim, Nico Surya.

Alasannya sampai curhat kepada pria lain di dalam kamar karena merasa kewalahan menghadapi sikap sang suami.

"Di kamar (tamu) pun tidak ada kondisi terkunci. Anak saya bolak-balik, Mbak (ART) juga," ujar Paula Verhoeven.

Dia menepis isu perselingkuhan. Pertemuan dengan Nico hanya sebatas berbagi cerita dan meminta pandangan dari sudut pandang laki-laki.

Paula Verhoeven menangis (YouTube/Curhat Bang Denny Sumargo)
Paula Verhoeven menangis (YouTube/Curhat Bang Denny Sumargo)

Paula mengaku kesulitan memahami perubahan emosi Baim yang menurutnya kerap marah tanpa alasan jelas.

"Saya bingung ini marahnya kenapa, saya salah apa lagi ya. Jadi aku pengen lihat pandangan laki-laki seperti apa," katanya lebih lanjut.

Ibu dua anak tersebut juga menjelaskan bahwa Nico sudah lama menjadi penengah dalam konflik mereka.

Bahkan Baim sendiri pernah memintanya untuk menyampaikan pesan ke Paula.

Baca Juga: Fakta Baim Wong Pernah Pakai Narkoba Dibahas Lagi, Paula Verhoeven Juga?

Namun pengakuan ini memicu reaksi negatif dari publik. Netizen menilai tindakan curhat kepada pria lain, terlebih di kamar, bisa menimbulkan salah tafsir dan menyalahi norma rumah tangga.

"Ngakak banget, curhat di kamar. Suami mana yang nggak cemburu atau emosi kalau tahu istrinya curhat di kamar sama cowok lain?" komentar netizen.

"Saya biasanya bela si Paula, tapi kali ini dia salah. Kok bisa-bisanya curhat sama laki-laki, temannya Baim, di kamar lagi. Mau nggak ngapa-ngapain juga tetap aja salah," ujar netizen lain.

Jauh sebelum polemik ini mencuat, pendakwah Buya Yahya pernah memberikan penjelasan soal batasan curhat dalam rumah tangga.

Dalam tayangan di kanal YouTube Al-Bahjah TV, Buya mengatakan bahwa curhat boleh saja dilakukan, tetapi harus hati-hati dalam memilih orang yang dipercaya.

"Jangan buru-buru keluar, di dalam dulu diselesaikan. Kalau ke luar pun dipilih siapa yang harus saya curhati, yang adil. Bukan memihak padanya," katanya.

Menurutnya, curhat kepada lawan jenis bukanlah hal yang sepenuhnya dilarang, asalkan menjaga niat dan adab.

"Tapi kalau curhat hanya untuk mencari kelegaan hati itu mencari penyakit. Mohon maaf, kalaupun yang Anda curhati adalah orang berjubah lebih besar dari saya tetap laki-laki," jelas Buya Yahya.

"Laki-laki itu pengen selalu jadi sok pahlawan, kalau ada orang curhat langsung nasihati. Udah mulai kalimatnya 'adik yang baik hati, yang tersayang' sudah mulai iblisnya masuk," lanjutnya.

Dia juga menegaskan bahwa curhat yang berlarut-larut justru bisa menjadi celah masuknya godaan.

"Curhat wajar, selesai ya selesai. Dua tahun (curhat) apa? Iblis itu yang kasih bisikan macam-macam. Menyelesaikan masalah dua tahun itu artinya dia tidak bisa menyelesaikan masalah," tegasnya.

Buya memperingatkan bahwa jika seseorang mengajari untuk menjauh dari pasangan, itu bisa jadi pertanda niat buruk.

"Kalau sudah mengajari jauh itu ada racun di baliknya. Hati-hati walau dia berjubah besar dia punya syahwat apalagi kalau Anda wanita sukses, punya kecantikan, punya kekayaan," katanya.

Dia juga menyebut bahwa curhat yang berulang dengan membicarakan kejelekan pasangan bisa dikategorikan sebagai bentuk pengkhianatan.

"Wanita solehah tidak benar kalau curhat terus-terusan, ada khas. Kalau sudah mengarah kepada sesuatu yang tidak baik, Anda punya suami, itu khianat. Setiap hari ngomongin kejelekan suami," ujarnya.

Buya menambahkan, baik yang curhat maupun yang dicurhati sama-sama harus memiliki niat yang benar dan segera merujuk pada pihak yang benar-benar bisa membantu.

"Curhat dengan kaum pria harus waspada, ingat Anda harus niat yang benar. Kalau bukan bagiannya jangan langsung jawab, Anda antarkan ke ahlinya," pungkasnya.

Kontributor : Chusnul Chotimah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI