Suara.com - Citra Scholastika baru saja merilis single terbaru berjudul Tilik Jogja. Lagu tersebut hadir H-1 sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Citra Scholastika bercerita soal proses unik rekaman lagu Tilik Jogja. Di mana biasanya hanya memakan waktu berapa jam, ini sampai semalam suntuk.
"Biasanya aman-aman aja. Tapi kemarin dari jam 4 sore ke jam 3 subuh," kata Citra Scholastika saat berkunjung ke kantor Suara.com, Selasa (22/4/2025).
Lamanya waktu tersebut bukan tanpa sebab. Ini karena bersamaan dengan umat muslim yang melaksanakan salat tarawih.
"Jadi ada ibadah itu dan muncul suara-suara yang nggak sengaja masuk ke rekaman itu," terang Citra Scholastika.
Citra Scholastika mengatakan, semisal ini adalah rekaman perdana, mungkin saja merasa kesal karena hal tersebut.
"Mungkin kalau for the first time aku nyanyi, mungkin akan kesal ya. Bukan karena ibadahnya tapi kok ya pas hari ini?" katanya.
Untungnya, Citra Scholastika mengambil sisi positif. Penyanyi jebolan Indonesian Idol ini berharap lagu yang direkam saat orang-orang beribadah salat taraweh tersebut mendapat berkatnya.
Baca Juga: Citra Scholastika Ungkap 2 Makna Mendalam di Lagu Tilik Jogja
"Tapi aku simply bilang, mungkin aja kita bisa dapat berkatnya," terang penyanyi 30 tahun tersebut.
Akhirnya, proses rekaman itu tetap berlanjut. Ia berharap lagu tersebut bisa memberikan efek positif ke masyarakat.
"Siapa tahu lagi taraweh, kecolongan masuk lagunya dan bisa menyebarkan efek baik," ucapnya berharap.
Beruntung, tim Citra Scholastika juga tak mempermasalahkan. Walaupun mereka harus begadang demi lagu tersebut rampung direkam.
"Aku enjoy banget walaupun sampai subuh. Teman-teman juga nggak masalah," kata Citra Scholastika.
Sebagai gambaran, lagu Tilik Jogja mengisahkan perjalanan kerinduan Scholastika pulang ke Jogjakarta.
Dalam prosesnya, ia juga mengenang kilas balik perjuangan dari Jogjakarta, naik kereta menuju Jakarta untuk menjadi penyanyi.
"Aku merasa ingin sekali menulis tentang Yogjakarta. Sampai akhirnya selesai lagu itu tetap ada di list WhatsApp," kata Citra Scholastika.
Saat sedang menjalani workshop bersama teman-teman band, Citra Scholastika bersenandung lagu tersebut. Tapi ia tidak berniat untuk merilis di awal nyanyian tersebut.
Hanya saja teman-teman band merasa, Citra Scholastika sangat cocok menyanyikan lagu yang bernada kalem ini.
"Lagi ngulik-ngulik lagu, mereka dengar dan merasa tersentuh. Katanya, 'ini Citra banget'," kenang penyanyi jebolan Indonesian Idol tersebut.
Saat teman-temannya percaya lagu tersebut cocok dengannya, Citra Scholastika malah sebaliknya. Menurut sang musisi, Tilik Jogja sangat segmented dan personal.
Apalagi, lagu tersebut berbeda jauh dengan pandangan orang tentang Citra Scholastika yang centil dan ceria.
Tapi, Citra Scholastika memberanikan diri mendobrak ketakutan tersebut. Sela 15 tahun, ia bekerja menurut pada projek dan kepentingan.
Sekali-kali, Citra Scholastika mau menunjukkan dirinya yang sebenarnya lewat lagu.
![Citra Scholastika [Ade Raihan/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/23/87250-citra-scholastika.jpg)
"Saking belasan tahun ini aku selalu nyanyi yang by project, ada kepentingan di dalamnya. Well, sebenarnya aku enjoy, tapi aku merasa, aku benar-benar nggak tau suara aku tuh seperti apa," kata Citra Scholastika.
Maka saat mendapat dukungan dari bandnya, Citra Scholastika memberanikan diri tampil beda. Ia juga mau punya kebebasan untuk karya.
"Aku pengin kayak orang-orang yang merdeka, mereka nggak peduli dengan penolakan, 'kalau lagunya nggak enak, gimana?'. Jadi ya sudah (akhirnya merilis lagu Tilik Jogja)," ucap pelantun Everybody Knew ini.
Profil Citra Scholastika
Nama Citra Scholastika pertama kali mencuat ke publik lewat ajang pencarian bakat, namun perjalanannya di industri musik Indonesia membuktikan bahwa dirinya lebih dari sekadar jebolan kompetisi.
Dengan karakter vokal yang unik dan penampilan penuh energi, Citra berhasil mencuri hati para penikmat musik Tanah Air sejak awal kemunculannya.
Lahir di Yogyakarta pada 5 Juni 1993 dengan nama lengkap Skolastika Citra Kiranawulan, ia merupakan anak bungsu dari dua bersaudara.
Bakat musiknya telah terlihat sejak kecil, terutama saat aktif mengikuti paduan suara di gereja. Dukungan keluarga dan lingkungan yang musikal turut mengasah kepekaan serta kemampuannya dalam bermusik.
Perjalanan profesionalnya dimulai ketika ia menjadi finalis termuda dalam ajang Indonesian Idol musim keenam pada tahun 2010.
Meski tidak menjadi juara utama, pesonanya tak luntur. Justru dari situlah Citra mulai merintis karier dengan ciri khas suara serak-serak jazzy yang berbeda dari kebanyakan penyanyi pop saat itu.
Debut singelnya, Everybody Knew, memperkenalkan warna musik pop yang berpadu dengan nuansa jazz dan soul, genre yang kemudian menjadi identitas kuat dalam karya-karyanya.
Ia dikenal sebagai penyanyi yang berani bereksperimen dengan aransemen dan lirik, sering kali membawakan lagu-lagu dengan tema positif dan penuh semangat.