Bukan sekadar mengikuti tren, apalagi sampai mencicipinya. Dia justru ingin mengedukasi pada netizen terutama muslim agar tak mencobanya.
"Review balut. Video ini untuk memberi Informasi buat yang muslim, takutnya mau ikutan Trend, balut haram ya, jadi jangan makan ya," tegas kembaran Tasya Farasya ini.
Dia juga mengungkapkan kondisinya ketika mereview balut tersebut yang sampai membuatnya merinding.
Tak men-jugde siapa pun yang mau makan balut, Tasyi justru mengaku salut mengingat makanan itu sangat menjijikan.
"Jujur aku merinding, yang bisa makan ini bener-benar hebat sih karena bentukanya bener-bener ekstrim banget di mata aku. Comment siapa yang pernah makan balut," tambahnya.
Gara-gara konten review balut ini, Tasyi menuai pro kontra netizen meski dirinya sudah menjelaskan maksud dan tujuannya secara jelas.
Dia pun tak memakannya karena tahu balut adalah haram untuk dimakan.
Ternyata karena netizen sudah terpancing postingan Tasyi sebelumnya di Instagram Story yang menyebut dirinya akan makan balut.
Baca Juga: Review Anime Sakamoto Days, Mantan Pembunuh Bayaran Jadi Bapak Rumah Tangga
"Dia kan bilang gatau kalau balut itu hewan nya ampir jadi. Tapi kenapa di story nya bilang deg deg an mau makan balut? Seakan akan tau," komentar netizen.
"Kedepannya nih saran aja klo mau bikin konten itu dipertimbangkan baik apa ngga untuk seorang muslim. Cocok apa nggak nya seorang muslim bikin konten seperti itu, ya harus tau sebab akibatnya lah, jangan asal ngonten demi viral sesuatu yg haram pun tetap di konten kan lebih ke dipelajari dulu," saran netizen lain.
Netizen lain membela Tasyi bahkan menyebut kontennya sangat bagus karena edukatif.
"Itu review balut ya sodara, bukan review makan balut. Minimal banget tuh nonton sampe abis," komentar netizen membela.
"Ah iyaaaaa… Please banget bagus bikin konten giniiiiii… jadi biar pada tau kalo ini gak halal, dan gak pada fomo join trend mau cobain demi viewers," kata netizen lainnya.
Tasyi pun meninggalkan komentar lagi di postingannya karena seolah banyak orang yang salah menduga.