2. Kholik
Film fiksi ini disutradarai oleh Mandella Majid ini berdurasi 17 menit menyajikan satire cerdas tentang keyakinan dan realitas.
Ketika Kholik yang bersikeras melihat UFO, masyarakat di sekitarnya justru meyakini ia akan mendapat musibah karena melihat pulung gantung.
Film ini menyoroti benturan antara mitos lokal dan logika modern yang dikemas secara jenaka namun kritis.
3. Wali
Wali merupakan garapan sineas muda Jihad Adjie. Film fiksi ini mengangkat tema rekonsiliasi dalam keluarga yang diliputi sejarah kelam. Seorang anak perempuan yang bersikukuh agar ayah kandungnya, eks tahanan politik, supaya tetap menjadi wali nikahnya.
Film ini mengajak penonton merenungkan pentingnya kesadaran penerimaan dan penghormatan terhadap sejarah pribadi.
4. Saat Lanjut Usia
Karya Khusnul Khitam ini adalah film fiksi berdurasi 30 menit yang menyentuh perasaan. Berkisah tentang tiga sahabat lansia yang harus menghadapi perpisahan karena perubahan hidup masing-masing.
Baca Juga: Pendaftaran Bali International Film Festival 2025 Resmi Dibuka, Begini Cara Ikut Kompetisinya
Lewat perjalanan singkat ke tepi pantai, film ini menjadi meditasi sunyi tentang makna kebersamaan, usia senja, dan keberanian untuk diri sendiri.
Acara ini terbuka untuk umum dan dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama para pembuat film.