Dengan visual yang memukau, karakter yang kuat, dan alur cerita yang emosional, "Jumbo" menjadi tontonan yang bukan hanya menghibur, tetapi juga memberikan pesan mendalam bagi semua usia.
Menuju Tiga Besar?
Melihat laju penonton yang terus meningkat, bukan tidak mungkin Jumbo akan segera masuk ke posisi tiga besar film Indonesia terlaris sepanjang masa.
Saat ini, posisi pertama masih dipegang oleh "KKN di Desa Penari" (2022) dengan 10.061.033 penonton, disusul "Agak Laen" (2024) dengan 9.125.188 penonton.
Apabila antusiasme penonton terus terjaga, bukan hal mustahil "Jumbo" dapat menyusul kedua film tersebut dalam beberapa pekan ke depan.
![Film Jumbo [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/08/27209-film-jumbo.jpg)
Di tengah dominasi genre horor dan drama dalam perfilman Indonesia, kehadiran "Jumbo" sebagai film animasi terlaris tentu memberikan angin segar.
Keberhasilannya menandakan bahwa pasar Indonesia kini lebih terbuka terhadap genre-genre baru, terutama tontonan untuk anak-anak.
Ini sekaligus membuka peluang lebih besar bagi para kreator animasi tanah air untuk terus berkarya dan bereksperimen.
Kontributor : Chusnul Chotimah
Baca Juga: Cinta Pertama Anies Baswedan Jadi Film? Wah, Wajib Kepoin!