Dedi Mulyadi memaklumi perilaku Aura Cinta. Dia menilai, sikap sang artis figuran wajar semata mengingat usianya yang masih muda.
"Enggak apa-apa, kan kritis," ucap Dedi Mulyadi.
Pada penutupnya, Dedi Mulyadi mengapresiasi kritik dan masukan dari Aura Cinta. Tetapi, dia tetap pada keputusannya untuk menghapus seremoni wisuda bagi kelulusan pelajar tingkat menengah maupun dasar.
"Terima kasih sudah kritik saya. Kenapa kritik di-bully, karena orang lagi susah-susah cari duit, gak mampu bayar wisuda, perpisahan, ini teriak-teriak pengen wisuda," kata Dedi Mulyadi.
Untuk informasi tambahan, Aura Cinta vokal memprotes kebijakan Dedi Muladi. Salah satu kebijakan yang diprotes tersebut di antaranya adalah penghapusan ritual wisuda.

"Ini bukan soal biaya atau kemewahan, ini soal penghargaan terhadap apa yang telah kami capai bersama sebagai simbol kebersamaan yang tak bisa diulang," ujar Aura Cinta.
Dalam argumentasi Aura Cinta, kebijakan Dedi Mulyadi telah melukai semangat para siswa SMA yang ingin merayakan kelulusan sebagai simbol penutup perjalanan bersama.
"Saya merasa sudah lulus, tetapi tanpa perpisahan, kita tidak bisa berkumpul dan merasakan interaksi terakhir bersama teman-teman," ucap Aura Cinta.
Aura Cinta mengungkap, seremoni wisuda SMA hanya dilakukan satu kali seumur hidup. Oleh karena itu, dia menyayangkan agenda rutin itu dihapus oleh Dedi Mulyadi.
Baca Juga: Aura Cinta Sekolah di Mana? Viral usai Berani Kritik Dedi Mulyadi soal Larangan Wisuda
"Ini kan biar adil nih. Semua murid biar ngerasain perpisahan wisuda," kata Aura Cinta.