Jaga Silaturahmi ke Personel Slank, Pesan Bunda Iffet untuk Bongky Si Anak Hilang Potlot

Selasa, 29 April 2025 | 14:26 WIB
Jaga Silaturahmi ke Personel Slank, Pesan Bunda Iffet untuk Bongky Si Anak Hilang Potlot
Eks personel Slank, Bongky Marcel usai pemakaman Bunda Iffet di TPU Karet Bivak, Jakarta, Minggu (27/4/2025) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo].

Suara.com - Duka mendalam atas berpulangnya Iffet Veceha Sidharta atau Bunda Iffet turut dirasakan eks personel Slank, Bongky Marcel.

Sebagai salah satu perintis Slank, Bongky Marcel tentu punya banyak kenangan bersama Bunda Iffet di masa awal perjalanan karier band yang tumbuh di Gang Potlot III, Duren Tiga, Jakarta itu.

"Ya Bunda sih jadi ibu pengganti ya, waktu itu. Kan waktu itu masih umur 20-an, tapi gue udah ditinggal ibu sendiri kan. Jadi saat itu, ya Bunda jadi emak gue," kenang Bongky Marcel usai pemakaman Bunda Iffet di TPU Karet Bivak, Jakarta, Minggu (27/4/2025).

Masih lekat dalam ingatan Bongky Marcel, bagaimana Bunda Iffet memperlakukan dirinya seperti anak sendiri. Perempuan 87 tahun tak pernah lelah mengingatkan Bongky untuk berusaha jadi pribadi yang lebih baik.

"Ya banyak dimarahin, banyak dinasehatin, buat jadi orang baik," beber Bongky Marcel.

Pun sampai setelah Bongky Marcel keluar dari Slank, cara Bunda Iffet memperlakukan dirinya sama sekali tidak berubah.

Terakhir bertemu di pemakaman Sidharta Manghurudin Soemarno pada 2024, Bongky Marcel mendapat banyak wejangan dari Bunda Iffet.

"Ya, ada lah pesennya. Banyak pesennya," kata Bongky Marcel.

Baca Juga: Keluar dari Rumah Sakit, Abdee Slank Masih Banyak Pantangan

Salah satu yang paling Bongky Marcel ingat adalah permintaan Bunda Iffet untuk dirinya tetap menjaga silaturahmi dengan para personel aktif Slank saat ini.

"Pesen terakhir dari Bunda tuh buat saling mendoakan, terus jangan putus silaturahmi," beber Bongky Marcel.

Suasana pemakaman Bunda Iffet di TPU Karet Bivak, Jakarta, Minggu (27/4/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Suasana pemakaman Bunda Iffet di TPU Karet Bivak, Jakarta, Minggu (27/4/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

Ya, Bongky Marcel memang jadi salah satu eks personel Slank yang jarang datang lagi ke Gang Potlot III semenjak keluar dari band.

Pun ketika semua berkumpul merayakan Idul Fitri bersama di markas Slank, Bongky Marcel tak nampak batang hidungnya.

"Pas Lebaran juga masih nanyain gue juga itu," kisah Bongky Marcel.

Bongky Marcel pun sampai melabeli dirinya sebagai anak hilang Gang Potlot III, karena sangat jarang bersilaturahmi ke markas Slank.

"Gue kan anak hilang soalnya," aku Bongky Marcel sambil terkekeh.

Sebagai informasi, Bunda Iffet meninggal dunia pada Sabtu malam pukul 22.42. Kabar duka tersiar juga lewat media sosial, salah satunya dari unggahan Adib Hidayat di X.

"Duka cita mendalam atas berpulangnya Bunda Iffet, ibu dari Bimbim @slankdotcom pada Sabtu 26 April 2025 dalam usia 87 tahun," demikian bunyi tulisan Adib Hidayat.

Bunda Iffet sempat dirawat di rumah sakit sejak Senin (21/4/2025) lalu, karena tidak kunjung bangun dari tidurnya di hari itu.

"Hari Senin pagi, tiba-tiba tidur nggak bangun-bangun. Biasanya jam 8-9 tuh udah naik kursi roda ke rumah sebelah, berjemur, tapi ini nggak bangun-bangun. Takut kan kami, akhirnya kami bawa ke rumah sakit," ungkap Bimo Setiawan Almachzumi atau Bimbim, yang juga putra Bunda Iffet.

Namun pada Selasa (22/4/2025), Bunda Iffet sudah siuman lagi. Layaknya seperti orang sehat, Bunda Iffet bisa bercanda dengan anggota keluarga yang menemani di rumah sakit.

"Besoknya bangun, ngoceh-ngoceh. Cerita-cerita, semua dipanggilin, ketawa-ketawa," jelas Bimbim.

Sampai di hari keenam perawatan, atau tepatnya pada Sabtu (26/4/2025), Bunda Iffet harus masuk ruang perawatan intensif.

"Sama dokter rumah sakit dievaluasi kan, kenapa. Sebenarnya di hari kedua nggak ada apa-apa. Tapi begitu hari keenam ya, harus masuk HCU," papar Bimbim.

Hanya saja, keluarga malah mengambil keputusan memulangkan Bunda Iffet, yang diambil atas permintaannya sendiri.

"Di situ, dua hari sebelumnya juga, udah minta pulang. Akhirnya kami berembuk, ya udah pulangin aja deh," jelas Bimbim.

Keputusan keluarga sebenarnya sempat tidak direkomendasikan oleh dokter yang menangani Bunda Iffet. "Kata dokter, resikonya mungkin nggak sampai rumah," beber Bimbim.

Namun, Bunda Iffet bersikeras ingin pulang ke rumah, yang ternyata hanya ingin berpamitan sebelum berpulang menghadap ke Sang Pencipta.

"Bunda di situ bertahan, seperti yang dia mau, sampai rumah. Masih ada 2 jam untuk pamit ya, kemudian meninggal," kata Bimbim.

Tidak ada penjelasan pasti dari Bimbim, mengenai penyakit apa yang diidap Bunda Iffet sampai ajal datang menjemput. "Riwayat orang tua aja ya. Kadang-kadang gula naik, kadang-kadang darah tinggi gitu sih. Umur sih, 87 kan," terang Bimbim.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI