Sindir Keras Pemerintah, Tompi: Nyanyi Lagu Sendiri Kok Harus Bayar? Kan Gila!

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Senin, 18 Agustus 2025 | 16:15 WIB
Sindir Keras Pemerintah, Tompi: Nyanyi Lagu Sendiri Kok Harus Bayar? Kan Gila!
Musisi dan dokter, Tompi lagi-lagi mengkritik pemerintah perihal soal royalti musik. (tangkap layar/ ist)

Suara.com - Musisi dan dokter, Tompi lagi-lagi menjadi perbincangan hangat. Tompi tak selesai mengkritik pemerintah perihal royalti musik, karna dianggap semakin lama semakin tidak masuk akal.

Pada sebuah video yang beredar diunggah di akun Instagram @foryouinfo.update, Tompi mengutarakan kekesalannya pada pemerintah terkait kebijakan royalti music.

“Semua pengen sejahtera, musisi pengen sejahtera, tapi jangan dimanfaatkan isu kesejahteraanya,” kata dia dikutip Senin (18/8/2025).

Menurut Tompi, keresahan ini bukanlah isu baru. Ia mengaku telah berulang kali mendiskusikan masalah ini, namun tak kunjung menemukan titik terang.

Tompi menyebutkan, permasalahan ini tak kunjung selesai, karna orang-orang didalamnya tidak pernah berganti, sebutnya didalam video tersebut.

“Gimana mau berharap perubahan? kalau orangnya itu lagi, itu lagi. Kita ganti tangan kanan ke tangan kiri buat makan saja susah. Gimana mau ganti Ideologi? Susah,” ujarnya dengan kesal.

Tompi mengatakan, isu persoalan royalti musik ini benar-benar mengerikan, banyak musisi-musisi jadi takut untuk membawakan lagu karna harus membayar royalti tersebut.

Tompi juga merasakan, bayaran yang didapat tidak seberapa, tapi yang dibayarkan malah lebih besar. Tompi sebut, hal ini sangatlah gila.

“Saya mau nyanyi lagu saya sendiri saja harus bayar, yang saya setor lebih besar daripada yang saya terima pertahun, kan gila,” ucapnya.

Baca Juga: PHRI Soroti Tarif Royalti Musik Restoran hingga Hotel: Dinilai Terlalu Bervariasi

Tompi berharap hal ini segera diselesaikan. Menurutnya, orang-orang yang memang tidak berkompeten segera diganti agar persoalan royalti ini tidak lagi menjadi masalah.

“Sudah saatnya di geser-geseran itu yang gak beres-beres,” ucapnya.

Sebelumnya Tompi keluar dari keanggotaan Wahana Musik Indonesia (WAMI). Keputusan radikal ini merupakan puncak dari kekecewaan panjang terhadap sistem pengelolaan royalti yang dianggap tidak transparan dan tidak masuk akal, dikutip Senin (18/8/2025).

Tompi banyak menyuarakan tentang isu persoalan royalti musik ini. Namun, sampai saat ini belum mendapatkan kepastian ujung dari permasalahan ini.

Reporter: Safelia Putri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI