“Bingung ya, KPI juga ke mana. Tayangan-tayangan kayak gini kok tetap diteruskan, tidak memilah mana bentuk tayangan yang seharusnya dipublish,” katanya.
Ketimbang mengundang seseorang yang kontroversial dan membawa pengaruh buruk, Lita Gading menyarankan agar pemilik acara mengundang narasumber yang kompeten.
“Mengundang narasumber yang memang benar-benar kompeten, masih banyak tuh yang (kompeten), kemarin ada yang menang olimpiade apa,” ujar Lita Gading.
“Ada tuh mahasiswi yang diterima di universitas dunia, tapi Anda tidak undang mahasiswi itu,” katanya menyambung.
Perempuan lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonusa Esa Unggul Jakarta itu meminta kepada seluruh pemilik siniar agar bisa lebih bijak lagi memilah-milah narasumber yang akan diundang.
Pemilihan narasumber juga menurut Lita Gading turut mempengaruhi kesehatan mental para penontonnya.
“Ini untuk kesehatan mental loh, tidak baik mempublish sesuatu yang memang tidak perlu dan tidak patut dicontoh dan didengarkan,” kata Lita Gading.
“Membongkar aib, jadi pelakor, dia bangga menceritakan semua aibnya dia, Lisa itu,” pungkasnya.

Unggahan Lita Gading itu mendapatkan banyak dukungan dari para netizen.
Baca Juga: KPAI Bela Aura Cinta, Psikolog Beri Sindiran Pedas: Jangan Pilih-pilih Kasus
“Bu Lita Gading mewakili banget, makasih selalu kritis. Penyelamat anak bangsa,” komen akun @anik***