Suara.com - Luna Maya menceritakan kisah cintanya di masa lalu, sebelum akhirnya ia menerima lamaran Maxime Bouttier.
Pernikahannya kini di depan mata, Luna Maya berharap jika Maxime bisa menjadi pasangannya yang terakhir.
"Ini bukan pertama kali aku menjalani suatu hubungan, aku berharap ini yang terakhir ya," kata Luna Maya, mengutip dari kanal YouTube Marella Mulwanto and Yumi Kwandy.
Perempuan 41 tahun itu mengaku bahwa ia sempat dilamar oleh mantan kekasihnya yang dipacarinya beberapa tahun lalu, namun ia tidak merasa bahagia seperti saat dirinya dilamar oleh Maxime.
"Tapi aku enggak pernah merasa sebahagia ini untuk menerima lamaran," ujar Luna Maya. "Maksudnya, kamu tahu kan aku udah pernah dilamar juga?" imbuh Luna kepada Maxime.
Saat dilamar mantan kekasihnya itu, Luna merasa jika dirinya seolah terpaksa menerimanya demi menjaga hubungan dengan kekasihnya saat itu.
"Saat momen (lamaran) itu terjadi padaku, somehow kayaknya gue terima, tapi kayaknya ini supaya ya udah lah demi menjaga hubungan terus nikah aja," kata mantan kekasih Ariel NOAH dan Reino Barack ini.
Bukan atas dasar keinginan pribadinya, Luna Maya mengaku aji mumpung saat ada yang melamarnya.
Baca Juga: Maxime Bouttier Buka-bukaan soal Cincin Lamaran Luna Maya, Harganya Rp2 Miliar?
"Kayak tuntutan aja, ya udah lah mumpung ada yang mau lamar gue, gue sikat aja lah," ucap Luna sambil tertawa.
Namun saat berpikir panjang, bintang film Gundik itu memutuskan untuk membatalkan lamaran dan mengembalikan cincin lamaran yang diberikan kekasihnya kala itu.
"Setelah beberapa tahun aku pacaran dengan pria ini, dua setengah tahun tapi ya akhirnya aku balikin cincinnya," tutur Luna Maya.
"Rasanya ada yang salah, kayaknya aku enggak mau sama orang ini seumur hidupku," katanya menyambung.
Dalam hati kecilnya, Luna Maya mengaku jika ia merasa belum yakin dengan pasangannya saat itu.
"Karena entah bagaimana saat (lamaran) itu terjadi, hati gue tuh kayak masih (ragu)," ujarnya. "Bukan masalah siap enggak siap, kalau ditanya secara umur kan siap," ujarnya menambahkan.