Teror terus dialami Nana Mirdad hingga sore hari. Dia lalu mengaku tak akan lagi menggunakan sistem paylater dari ojek online tersebut. Padahal awalnya dia merasa terbantu dengan fasilitas paylater itu.
"Jadi ya awalnya berterima kasih sama Gojek. Tapi setiap bulan kok ngerasa penagihnya lebay banget. Sempat cari cara mau non-aktifin di apps tapi enggak bisa," ucapnya.
"Kali ini sampai di-WA, ganggu banget. Akhirnya baru tahu dari kalian kalau ini memang adalah bentuk pinjol legal dan bahayanya mereka legal, jadi betul-betul punya link untuk bikin data kita jelek di BI (Bank Indonesia). OMG," tutur Nana Mirdad.
Artis 40 tahun tersebut juga mengingatkan followers-nya untuk jangan sekali-sekali tergiur fasilitas paylater agar tak mengalami kejadian yang dialaminya kali ini.
![Nana Mirdad curhat soal masalahnya dengan salah satu aplikasi paylater. [instagram]](https://media.suara.com/pictures/original/2025/05/03/40645-nana-mirdad.jpg)
"Bayangin enggak, kalau yang nagih modelan begini, pasti pelapor ke BI juga berantakan, seenaknya, sesuka hatinya. Duar!! Bye.. Enggak deh," kata Nana Mirdad.
"Please, kalian pikir dua kali untuk pakai fitur ini di Gojek ya. Daripada diancam-ancam. Banyak banget yang DM (direct message) aku soalnya, diperlakukan sama," ujarnya.
Drama paylater terus berlanjut hingga Sabtu, 3 Mei 2025 pagi ini. Setelah mengeluh langsung ke perusahaan, pihak penagih paylater Nana Mirdad tiba-tiba menghapus semua pesannya.
"Lalu semuanya (pesan) dihapus pagi ini. Non aktifin, demi apapun fiturnya, daripada hidup kalian diteror. Ini sistemnya kayak preman. Kalian yang aman-aman ya, teman-teman," katanya.
"Jangan terlena paylater, ternyata kayak pinjol memang. Orang-orangnya yang menagih tidak kompeten tapi punya kuasa bikin catatan kredit kita jelek. Hehe. Super enggak aman," imbuh Nana Mirdad.
Baca Juga: Terciduk Kecup Kening Adik Ipar, Adab Andrew White Suami Nana Mirdad Tuai Sorotan
Dari masalah ini, Nana Mirdad mengambil pelajaran untuk tak lagi tergiur fitur paylater yang selama ini memudahkannya. Nana mengklaim tak sama sekali berniat memakai pinjaman hingga harus diteror penagihannya.