Sebelumnya, Pangku juga meraih penghargaan di JAFF Future Project 2024 dan HAF Hong Kong 2025. Film Pangku ini menyoroti soal kebiasaan "kopi pangku" di Pantura yang menceritakan tentang perempuan yang terjebak di antara himpitan sosial dan ekonomi.
4. The Mourning Journey

Lalu ada The Mourning Journey yang digarap Visinema Pictures ini juga meramaikan Cannes FIlm Festival 2025. Disutradarai Garin Nugroho, The Mourning Journey akan tampil di Marché du Film sebagai proyek ko-produksi dengan rumah produksi internasional.
Film ini berkisah tentang perjalanan seorang ibu mencari makna hidup setelah kehilangan anaknya. The Mourning Journey juga jadi momen kembalinya Christine Hakim ke ajang tersebut.
Sebelumnya, Christine Hakim hadir di Cannes saat film yang dibintanginya Tjoet Nja' Dhien (1989) menjadi film Indonesia pertama yang ditayangkan di festival tersebut.
5. Ikatan Darah

Lalu ada film Ikatan Darah yang diproduseri Iko Uwais dengan Sidharta Tata sebagai sutradara yang akan tampil pula di Marché du Film Cannes 2025.
Film aksi ini berkisah tentang mantan atlet pencak silat yang terjerat jaringan lintah darat untuk selamatkan kakaknya.
Livi Ciananta, Derby Romero, dan Teuku Rifnu Wikana dipercaya menjadi pemain utama dalam film ini.
6. Renoir

Terakhir ada Renoir yang digarap oleh Chie Hayakawa (Plan 75). Film ini diproduksi oleh KawanKawan Media bersama Jepang, Prancis, Filipina, dan Singapura. Kerennya Renoir berhasil masuk dalam kompetisi utama di Festival Film Cannes ke-78.
Sebagai informasi, film ini diproduseri oleh Yulia Evina Bhara, yang juga didapuk sebagai anggota juri untuk Semaine de La Critique (Critics Week) Cannes 2025. Tak ayal, Renoir pun disebut dapat membuat reputasi sinema Indonesia menguat di mata dunia.
Baca Juga: Punya Wajah Awet Muda, Tissa Biani Akui Bosan Diberi Peran Anak SMA dalam Film
Itulah enam film Indonesia yang tayang di Cannes 2025. Dari keenam film tadi manakah film yang jadi favoritmu?