Makna Dekorasi Penuh Anyaman di Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier

Ferry Noviandi Suara.Com
Kamis, 08 Mei 2025 | 18:25 WIB
Makna Dekorasi Penuh Anyaman di Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier
Souvenir Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier. [Instagram/lunamaya/iluminen]

Suara.com - Dekorasi pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier sukses mencuri perhatian karena terlihat begitu indah sekaligus penuh makna.

Pasangan artis ini resmi menjadi suami istri setelah menggelar akad nikah di COMO Shambhala Estate, Ubud-Gianyar, Bali, pada Rabu, 7 Mei 2025.

Momen bahagia Luna Maya dan Maxime Bouttier hanya dihadiri keluarga serta sahabat terdekat dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube TS Media.

Salah satu aspek yang paling mencuri perhatian publik adalah dekorasi pernikahan mereka yang penuh makna dan estetika tinggi.

Mengusung tema natural elegan dengan nuansa tradisional Jawa, dekorasi ini tidak hanya menawan secara visual, tetapi juga kaya akan simbolisme budaya dan spiritual.

Dekorasi Penuh Anyaman di Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier
Dekorasi Penuh Anyaman di Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier

Berikut ulasan seputar makna dekorasi penuh anyaman di pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier.

Anyaman Janur Simbol Tradisi dan Keharmonisan Alam

Dekorasi utama dalam acara akad nikah mereka didominasi oleh anyaman janur dan daun kelapa, elemen yang kuat dalam budaya Jawa.

Janur, yang merupakan daun kelapa muda, kerap digunakan dalam berbagai upacara sakral di Jawa sebagai simbol kesucian, ketulusan niat, dan harapan baik.

Dalam pernikahan ini, janur tidak hanya hadir sebagai pelengkap, tetapi menjadi bagian inti dari keseluruhan desain.

Baca Juga: Luna Maya dan Maxime Bouttier di Mata Desa Maya: Cocok, Semua seperti Anak Kecil

Anyaman disusun secara rapi membentuk pola bunga yang menyerupai tulip, bunga yang melambangkan cinta yang lembut dan penuh harapan.

Kombinasi antara janur muda dan daun yang mulai menguning juga merepresentasikan keseimbangan antara masa muda dan kematangan.

Ini menggambarkan perjalanan hidup berdua yang akan dimulai sebagai pasangan sehidup semati.

Harmoni Warna dan Sentuhan Bunga Pilihan

Dekorasi Penuh Anyaman di Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier
Dekorasi Penuh Anyaman di Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier

Dekorasi juga menonjolkan dominasi warna hijau dan putih, yang menciptakan nuansa menenangkan dan penuh kedamaian.

Warna hijau merepresentasikan pertumbuhan, harapan, dan kedamaian, sementara putih adalah simbol kesucian dan awal yang baru.

Bunga-bunga seperti peony, baby’s breath, dan melati dipilih secara khusus untuk memperkuat pesan tersebut.

Peony dikenal sebagai lambang kebahagiaan dan keberuntungan dalam budaya Asia, sementara baby’s breath menyiratkan cinta abadi dan kemurnian.

Tak ketinggalan, melati sebagai bunga khas Indonesia membawa harapan akan hubungan yang suci dan langgeng.

Kolaborasi Estetika Jawa-Prancis dalam Rangkaian Modern

Perpaduan antara unsur budaya Jawa dan Prancis dihadirkan dengan sangat halus namun berkesan. Ini tampak pada pemilihan furnitur dan elemen estetika lainnya.

Kursi bergaya French Louis yang elegan dipadukan dengan kursi transparan Louis Ghost, memberikan kesan klasik sekaligus modern.

Semuanya diletakkan di atas lantai bermotif batik poros "Dodotan," motif batik yang sarat makna spiritual dan adat Jawa.

Sementara itu, penjor, hiasan bambu melengkung khas Bali, dihadirkan dalam bentuk unik dan artistik.

Ini menjadi simbol doa dan rasa syukur kepada Sang Pencipta atas penyatuan dua insan dari latar belakang yang berbeda.

Atmosfer Sakral di Tengah Alam Bali

Dekorasi Penuh Anyaman di Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier
Dekorasi Penuh Anyaman di Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier

Lokasi akad nikah Luna dan Maxime yang berada di perbukitan Ubud menciptakan atmosfer syahdu dan spiritual yang kuat.

Alam menjadi saksi bisu atas janji suci yang diucapkan, sekaligus menjadi bagian dari dekorasi alami yang tak tergantikan.

Dari ketinggian, seluruh dekorasi tampak membaur harmonis dengan lanskap sekitar, seakan-akan menyatu dalam satu tarikan napas kehidupan.

Karpet anyaman melati yang membentang di jalur masuk, kursi akrilik bening untuk para tamu.

Dekorasi Penuh Anyaman di Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier
Dekorasi Penuh Anyaman di Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier

Rangkaian mawar dan amaranthus di sekitar panggung menambah nilai artistik sekaligus keintiman suasana pernikahan mereka.

Refleksi Cinta Luna Maya dan Maxime Bouttier

Dekorasi dalam pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier bukan hanya pemanis visual, tetapi juga cerminan dari perjalanan cinta mereka, latar belakang keluarga, serta keyakinan yang mereka junjung.

Setiap elemen, dari janur hingga bunga, dari kursi hingga warna, mengandung narasi tentang kesatuan, harapan, dan penghormatan terhadap budaya.

Pernikahan ini membuktikan bahwa keindahan sejati bukan hanya pada kemewahan, melainkan pada keselarasan antara tradisi, alam, dan cinta yang tulus.

Selamat menempuh hidup baru Luna dan Maxime!

Kontributor : Chusnul Chotimah

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI