Suara.com - Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier benar-benar mencuri perhatian publik. Bukan hanya karena penampilan keduanya saja melainkan dekorasi akad nikahnya yang tak kalah mencuri perhatian.
Siapa saja yang datang dan melihat langsung terpukau dengan dekorasi akad nikah Luna dan Maxime.
Ditambah lagi tempat acaranya juga yang mendukung karena di tempat terbuka.
Desainer Ivan Gunawan juga mengaku kagum dengan dekorasi tersebut saat pertama kali melihatnya.
"Tempat akad nikahnya secantik itu. Dekornya cakep banget. Jawa banget," kata pria yang akrab disapa Igun ini saat live di channel YouTube TS Media pada 7 Mei 2025.

Bukan hanya Igun, banyak netizen yang menyanjung dekorasi akad nikah Luna Maya yang full anyaman itu.
"Dekorasi nikahan artis terbaik sepanjang masa," komentar netizen.
"Salfok itu dekornya atau emang tanaman asli begitu sih??? Keren banget terpukau aku," celetuk netizen lain.
"Dekornya alami hijau seger gitu enak diliatnya adem," nilai netizen lainnya.
Baca Juga: Menaksir Harga Body Oil Mewah yang Jadi Souvenir Pernikahan Luna Maya, Tembus Jutaan?
"Dekornya amazing banget ih. Bagus banget, gue suka," netizen lain kagum.
"Dekorasinya super. Indah sekali anyamannya," tambah lainnya.
"Seumur kehidupan baru kali ini liat dekorasi pernikahan seperfect ini," sanjung netizen lain.
Lalu siapa di balik dekorasi akad nikah Luna Maya dan Maxime Bouttier?
Dari postingan Luna dan Maxime, mereka mempercayakan dekorasi untuk akad nikahnya pada Stupa Caspea yang bekerja sama dengan Make A Scene Bali.
Stupa Caspea merupakan vendor dekorasi asal Jakarta.
Sementara Make A Scane Bali adalah studio desainer dan pakar anyaman dari Mengwi, Bali.
Di balik semuanya itu, ada Bimo Singgih yang menjadi konseptor sekaligus stylist-nya.
Dia juga yang mengonsep bunga-bunga untuk dekorasi akas nikah Luna dan Maxime tersebut.
Bimo pun mengungkapkan arti dari dekorasi akad nikah tersebut yang begitu mendalam untuk Luna dan Maxime.
"Selalu jadi diri sendiri,, dan jadilah diri sendiri! Kami jatuh cinta dengan upacara akad nikah dan ritual Panggih yang unik ini, yang dibuat untuk mencerminkan latar belakang, kisah cinta, dan spiritualitas orang tua Luna dan Maxim," tulisnya sambil menunjukkan dari dekat detail dekorasinya.
Dia pun menggabungkan konsep modern tradisional menggunakan materian eko organik berupa janur dan tumbuhan lain sebagai dekorasi.
"Mewujudkan sifat romantis pernikahan di taman, dengan sentuhan eko organik dan modern tradisional. Dipenuhi dengan bunga-bunga cantik, jelasnya.
Yang menarik, lantai di tempat di situ diukir menjadi motif batik Dodotan.
Untuk kursi juga cukup mencuri perhatian. Di pelaminan menggunakan kursi Louis Prancis organik yang dibuat oleh Make A Scane Bali.
Sementara kursi tamu Louis Ghost Philip Stark yang transparan dari Beli Sewa Sewa.
Menurut Bimo, dia bersama timnya melesaikan dekorasi akad nikah Luna dan Maxime selama 3 minggu.
Sebagai orang dekor, dirinya punya prinsip yang dipegang teguh. Dia menggunakan barang-barang yang memiliki makna bukan hanya sekadar mengikuti tren.
Ini pula yang membuat dekorasinya menjadi unik sampau memukau banyak orang.
Bimo Singgih ini sudah punya banyak karya bukan hanya mendekorasi pelaminan saja.
Sementara itu, tempat pernikahan Luna dan Maxime juga sangat menarik. Yakni Como Shambhala Estate Bali.
Menariknya, tempat tersebut diapit dua sungai ini memiliki filosofi yang cukup dalam.
Dua sungai itu adalah Ayung dan Bengawan, yang dipercaya memiliki cakra yang baik dan membawa banyak keberuntungan.***
Kontributor : Tinwarotul Fatonah