Aisar lalu mencontohkan kondisi wajah Indonesia yang mudah sekali menemukan gerobak-gerobak yang biasa dibawa oleh para gelandangan.
Ia bahkan membandingkan dengan Malaysia yang disebutnya tidak ada pemandangan semacam itu.
“Contoh, tepi-tepi jalan banyak gerobak-gerobak. Di Malaysia mana ada gerobak bro,” katanya blak-blakan.
Selain banyaknya gerobak yang ditemukan di pinggir jalan, Aisar juga menyinggung banyaknya rumah-rumah kumuh yang biasa ada di pinggiran ibu kota.
Sekali lagi, ia kembali membandingkan dengan negara asalnya yang jarang menemui fenomena tersebut.
“Ka sini banyak rumah-rumah orang kecil-kecil buat sendiri, di Malaysia memang susah mau cari orang-orang sebegitu lah,” katanya.
Meski demikian, ia tak menmapik jika di daerah pelosok Malaysia, ada juga masyarakat miskin yang bisa ditemui, namun lagi-lagi tak sebanyak di Indonesia.
“Ada tapi di provinsi yang jauh-jauh. Kalau Indonesia everywhere lah ramai orang susah,” tandasnya.
Pernyataan Aisar Khaled itu mendapatkan berbagai komentar dari para netizen.
Baca Juga: Psikolog Tanggapi Adab Fuji ke ART yang Dinilai Minus: Gak Pernah Ada Habisnya
“Omongan dia ngena banget ‘susah cari orang susah di malaysia, gampangan nyari org susah di indo soalnya banyak’ seolah benar-benar membuktikan negara sebelah lebih sejahtera,” kata akun @wery***