Hal tersebut bermula saat ia melihat teman-temannya berbicara tentang kompetisi model akhir di majalah remaja. Saat itu ia mulai terobsesi dan tertarik ingin melihat bagaimana para model berdandan.
Berkat tekadnya yang kuat, ia berhasil menjadi finalis cover boy majalah tersebut. Dari situ lah kemudian Ryan mulai menyukai dunia modelling.
Beberapa waktu kemudian, seorang sahabat mempertemukan Ryan dengan seorang kenalan bernama Jenny.
Jenny bekerja membuatkan gaun untuk para selebriti papan atas Indonesia. Saat itu Ryan mendapatkan kesempatan menjadi kru lepas Jenny.
Pengalaman itu membuat Ryan memiliki pengalaman untuk melihat berbagai acara besar di belakang panggung.

Tak menyia-nyiakan kesempatan, Ryan saat itu mulai mempelajari bagaimana para selebriti tersebut merias wajah.
Hingga pada 2005, ia memberanikan diri mendaftar kursus tata rias dan mempelajari teknik tata rias dari salon kecantikan, iklan, dan pemotretan.
Bakat Ryan semakin terasah, ia lalu terus melanjutkan perjalanannya sebagai penata rias untuk sebuah merek internasional di Jakarta selama dua tahun.
Pengalamannya itu membuatnya mulai bisa membangun jaringan serta mengasah keterampilannya.
Baca Juga: Kekhawatiran Maxime Bouttier Sebelum Ijab Kabul, Kini Bisa Bernapas Lega
Jadi Makeup Artist Selebriti Terkenal
Ryan mulai mendapatkan kesempatan untuk merias wajah beberapa model papan atas untuk pemotretan iklan. Ia juga merias para artis untuk acara mereka.