Kenapa Bisa Viral Banget?

Ada beberapa faktor utama membuat Tung Tung Tung Sahur meledak di dunia maya.
Meme ini berhasil menyatukan elemen tradisi lokal (membangunkan sahur), teknologi mutakhir (AI-generated visuals), dan genre horor ringan yang menghibur.
Selain itu, Ting Tung Tung Sahur termasuk dalam kategori brainrot, yaitu jenis humor absurd dan tanpa logika yang justru memikat karena keanehannya.
Ini sesuai dengan tren global seperti "Italian Brainrot" yang juga mengusung visual absurd buatan AI.
Dirilis menjelang dan selama bulan Ramadan, konten ini terasa sangat relevan dengan keseharian masyarakat Indonesia, menjadikannya cepat tersebar dan mudah diterima.
Banyak kreator ikut membuat versi mereka sendiri, termasuk lagu parodi seperti "I'm Tung Tung Tung Sahur and Love Ballerina Cappuccina," serta berbagai cosplay karakter sahur horor tersebut.
Antara Antusias dan Skeptis

Meski banyak yang menganggapnya lucu dan kreatif, tidak sedikit juga netizen yang merasa skeptis saat mendengar kabar bahwa meme ini akan difilmkan.
Beberapa komentar menyuarakan keprihatinan bahwa industri perfilman Indonesia terlalu mudah terbawa arus tren tanpa memperhatikan kualitas cerita.
"Rasanya sayang banget kalau industri kita malah ngikutin tren viral yang nggak punya cerita atau pesan kuat," tulis seorang netizen.
Baca Juga: Review Film The Surfer: Semacam Studi Karakter yang Suram
Ada juga yang mempertanyakan apakah konten dengan durasi pendek dan gaya absurd ini bisa diterjemahkan ke dalam film berdurasi panjang: