Infografis
Suara.com - Pasangan Luna Maya dan Maxime Bouttier tengah berbahagia. Luna Maya menikah dengan Maxime Bouttier pada 7 Mei 2025 lalu dan masih ramai dibicarakan sampai sekarang.
Kisah cinta pasangan beda usia 10 tahun ini bikin warganet baper. Banyak netizen yang ikut berbahagia melihat pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier.
Meski lebih muda dari Luna, Maxime dikenal sebagai sosok pria yang matang pemikirannya. Salah satunya saat dia menanggapi komentar negatif yang diarahkan pada kekasihnya.
Hal tersebut terlihat saat Luna dan Maxime menjadi bintang tamu di akun YouTube Marella Mulwanto dan Yumi Kwandy belum lama ini.
"Udah tua Lun, jangan pacaran mulu. Gak takut apa nanti ditinggalin lagi. Udah waktunya untuk serius mikirin berumah tangga, jangan kayak ABG aja," kata Luna Maya membacakan salah satu komentar haters.
Luna Maya terlihat santai saat membaca komentar itu. Begitu juga Maxime yang mendengarkan di sebelahnya.
"Jangan kayak ABG aja," ujar Maxime saat mengulang komentar itu sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
Tapi raut wajah aktor berusia 32 tahun itu tetap santai, malah dia sedikit tertawa. Bahkan Luna Maya sendiri merasa komentar itu belum terlalu parah.
Baca Juga: Sumber Kekayaan Maxime Bouttier, Mikirin Bayar Tagihan Listrik Usai Nikahi Luna Maya
"Masa, gitu parah? Biasa aja itu. Biasa aja," ujar Luna Maya santai.
"Oh kita pernah lihat yang lebih parah," timpal Maxime Bouttier mengamini kekasihnya.
Lalu Maxime Bouttier memberikan pendapatnya yang bijak. Menurut pemain film Ticket to Paradise itu komentar negatif netizen itu cuma sedikit dibandingkan yang baik-baik.
"Tapi juga sejujurnya kalau kita bahas masalah komentar netizen kayak gitu, sebenernya itu hanya 2 persen dari keseluruhannya. Jadi kebanyakan, sekitar 90 persennya adalah komentar positif," ucap Maxime Bouttier.
"Kenapa membuang energi untuk yang 2 persen. Dibandingin yang 90 persen atau 80 persen lebih banyak yang baiknya," sahut Luna Maya membenarkan.
Namun, Maxime mengakui kalau komentar netizen yang seperti itu memang kurang kerjaan dan tujuannya memang untuk menyakiti.
