Alasan Aisar Khaled Senang Ngonten di Indonesia Mengejutkan: Karena Lebih Banyak Orang Susah?

Dinda Rachmawati Suara.Com
Rabu, 14 Mei 2025 | 15:34 WIB
Alasan Aisar Khaled Senang Ngonten di Indonesia Mengejutkan: Karena Lebih Banyak Orang Susah?
Aisar Khaled [YouTube/CURHAT BANG Denny Sumargo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aisar Khaled, seorang YouTuber dan content creator asal Malaysia, belakangan ini sering menjadi perbincangan publik, terutama di kalangan penonton Indonesia

Namanya kian dikenal luas bukan hanya karena kontennya yang menghibur, namun juga karena kepeduliannya terhadap sesama lewat aksi-aksi berbagi yang ia lakukan di berbagai daerah di Indonesia.

Berbincang dengan Denny Sumargo di Podcastnya, Aisar Khaled mengungkapkan bahwa sebelum menetap lama di Indonesia, ia sebenarnya sudah beberapa kali mengunjungi negara ini. 

Bahkan, ia telah menggelar berbagai kegiatan sosial dan konten berbagi jauh sebelum masa tinggal panjangnya. Salah satu kegiatan yang ia sorot adalah perlombaan panjat pinang yang ia adakan di Medan sebanyak dua kali dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia setiap tanggal 17 Agustus.

Namun, di balik berbagai kegiatannya tersebut, Aisar Khaledmenyampaikan sebuah alasan yang cukup mengejutkan tentang mengapa ia lebih memilih untuk membuat konten berbagi di Indonesia dibanding di negara asalnya, Malaysia.

Menurut pria yang sempat dirumorkan menjalin kedekatan dengan selebgram Fuji itu, realitas sosial di Indonesia membuatnya lebih mudah menemukan orang-orang yang benar-benar membutuhkan bantuan.

Ia menyebut bahwa di Malaysia memang ada orang yang hidup dalam kesulitan, tetapi sangat sulit untuk menemukan mereka secara langsung. “Ada orang susah tetapi susah untuk cari orang yang betul-betul susah. Tidak ramai,” ujarnya seperti Suara.com kutip pada Rabu (14/5/2025).

Sementara di Indonesia, Aisar Khaled melihat bahwa kondisi masyarakat yang lebih beragam serta populasi yang sangat besar membuat jumlah warga yang berada dalam kondisi kekurangan menjadi lebih nyata dan terlihat. 

Ia menuturkan bahwa Indonesia memiliki hampir 300 juta penduduk, dan dengan jumlah sebesar itu, wajar jika lebih banyak dijumpai masyarakat yang hidup dalam keterbatasan.

Baca Juga: Jay Idzes Dilema! Selamatkan Venezia atau Fokus Bela Timnas Indonesia?

“Jujur, di Indonesia lebih banyak orang susah. Ini saya cerita semuanya reality,” katanya tanpa tedeng aling-aling.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI