Suara.com - Komika Rigen Rakelna akhirnya buka suara terkait batalnya rencana geng motor The Dudas Minus One, yang beranggotakan Ariel Noah, Raffi Ahmad, Gading Marten, dan Desta berkunjung ke Pantai Lariti, Bima, Nusa Tenggara Barat.
Dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial, Rigen Rekelna seolah membantah isu bahwa The Dudas Minus One mengurungkan niatnya karena merasa takut.
Sebelumnya, sempat beredar video penolakan dari seorang pemuda bernama Idhar yang mengaku mewakili pemuda dari wilayah Sape dan Lambu.
Video tersebut diunggah di media sosial dan memicu berbagai spekulasi.
Namun, Rigen memberikan klarifikasi bahwa batalnya kunjungan mereka ke Pantai Lariti bukan karena adanya penolakan, melainkan karena keterbatasan waktu.

“Kalembo Ade, warga Sape dan Lambu. Kami belum sempat mampir karena masalah waktu,” ujar Rigen dalam video klarifikasinya yang beredar di media sosial.
Komika bertubuh tambun itu menjelaskan bahwa destinasi utama yang telah direncanakan sejak awal oleh The Dudas Minus One adalah Padang Savana Tambora.
Tempat tersebut memang masuk dalam daftar prioritas kunjungan, mengingat statusnya sebagai salah satu destinasi wisata nasional yang sedang dikembangkan.
“Kami fokuskan ke sana (Padang Savana Tambora), karena itu juga mau dikembangkan sebagai kawasan wisata unggulan,” jelasnya.
Baca Juga: Respons Raffi Ahmad usai Rafathar Adukan Nagita Slavina ke Dedi Mulyadi Perkara Malas Mandi
Rigen menambahkan bahwa dirinya dan rombongan sebenarnya sangat ingin mengunjungi banyak tempat di Bima, termasuk Pantai Lariti, Sape, dan Lambu.
Ia berharap suatu saat nanti dapat menyempatkan waktu untuk kembali berkunjung.
“Insyaallah, jika ada waktu dan kesempatan, kami akan datang berkunjung ke Sape dan Lambu, Pantai Lariti, dan pantai-pantai lainnya di Bima,” sambungnya.
Sebelumnya, The Dudas Minus One memang sedang melakukan touring keliling Bima dengan menggunakan motor gede alias moge.
Touring ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan eksplorasi wisata yang mereka lakukan.

Pada hari pertama kedatangan, rombongan artis tersebut mengunjungi berbagai tempat ikonik di Bima.
Mereka sempat menyaksikan langsung joki cilik yang menunggang kuda pacu di arena pacuan kuda Panda, di Palibelo.
Setelah itu, perjalanan dilanjutkan ke Rumah Adat Lengge Wawo untuk menyaksikan pertunjukan seni tradisional Bima seperti Ntumbu atau adu kepala dan Gantao sebuah seni bela diri khas Bima.
Mereka kemudian melanjutkan perjalanan ke Padang Savana Tambora yang merupakan salah satu destinasi alam paling menakjubkan di Pulau Sumbawa.
Pada hari kedua, rombongan The Dudas Minus One melanjutkan kegiatan sosial dengan mengunjungi SMA Negeri 1 Kota Bima, tempat Rigen menempuh pendidikan di masa remajanya.
Selain itu, mereka juga menyempatkan diri untuk mampir ke rumah keluarga Rigen di Kelurahan Rontu, Kecamatan Raba, Kota Bima.
Di hari ketiga, Rigen mengajak para artis tersebut untuk bersantai di salah satu vila dan restoran yang berada di kawasan Pantai Tololai, Desa Nipa, Ambalawi.
Di lokasi tersebut, mereka menikmati kuliner lokal sekaligus berdiskusi bersama pelaku usaha wisata mengenai potensi pariwisata Bima.
Menjelang sore hari, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima untuk kembali ke Jakarta menggunakan jet pribadi.

Kunjungan ke Pantai Lariti sejatinya telah direncanakan, namun akhirnya dibatalkan.
Pembatalan tersebut dispekulasikan berkaitan dengan video penolakan yang viral, di mana seorang pemuda bernama Idhar menyatakan secara terbuka bahwa dirinya menolak kedatangan para artis tersebut.
“Saya atas nama perwakilan pemuda Sape dan Lambu menolak dengan kehadiran Raffi Ahmad bersama rekan-rekannya hadir di Pantai Lariti. Ingat itu! Kita tunggu di Cabang Sape,” ujar Idhar dalam video tersebut.
Namun, melalui penjelasan Rigen, terbantahkan bahwa pembatalan tersebut bukan karena ancaman atau penolakan.
Melainkan murni alasan keterbatasan waktu dan fokus utama perjalanan mereka ke titik-titik wisata yang sudah direncanakan sebelumnya.