Shindy mengaku bahwa meski secara teknis prosedur operasi yang dilakukan cukup berat, namun ia mengaku tak terlalu merasakan sakit berlebih karena dirinya memiliki toleransi nyeri yang tinggi
“Rasanya sih kalau aku sih karena memang kebal, jadi kalau aku kan di atasnya bypass tujuh lubangnya, kalau Teh Melly kan empat,” ujar Shindy.
“Seharusnya lebih sakit aku, tapi karena aku mungkin kayak kelebihan daya sakitnya (kebal) jadinya aku sih biasa aja,” katanya melanjutkan.
Shindy lalu menjelaskan bahwa fase setelah operasi cukup menyiksa, terutama dalam hal pola makan.
“Cuma emang kesiksa beb karena setelah itu gak boleh makan, minum doang,” tutur pemilik nama asli Shindy Romawi Rapsanjani itu.

Ia mengatakan bahwa selama dua hari pertama, pasien hanya diperbolehkan mengonsumsi cairan.
Barulah setelah itu, makanan yang dikonsumsi bisa berbentuk sup atau makanan lunak.
“Abis itu tuh makannya tuh yang kayak sop-sopan gitu deh, krim-krim sup,” bebernya.
Selain harus menjaga pola makan, Shindy juga mengungkap ada reaksi mual dan muntah usai operasi.
Baca Juga: Ridwan Kamil Siap Tes DNA, Lisa Mariana: Ngomong Doang Enggak Ada Aksinya
Kondisi mual dan muntah tersebut bisa dialami sekitar enam bulan hingga satu tahun yang membuat Shindy merasa tidak nyaman.