Pandji Pragiwaksono Sebut Sia-Sia Deddy Corbuzier Berada di Pemerintahan: Eh Cahyadi!

Yazir F Suara.Com
Jum'at, 16 Mei 2025 | 20:33 WIB
Pandji Pragiwaksono Sebut Sia-Sia Deddy Corbuzier Berada di Pemerintahan: Eh Cahyadi!
Pandji Pragiwaksono dalam sesi jumpa pers tur stand up Mens Rea di Markas Comika, Wijaya, Jakarta, Rabu (16/4/2025) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo].

Suara.com - Pandji Pragiwaksono menyinggung Deddy Corbuzier saat berbincang dengan Baskara Putra di konten "Skakmat".

Dalam konten yang tayang pada Rabu, 14 Mei 2025, Pandji Pragiwaksono dan Baskara Putra membicarakan berbagai isu-isu terkini soal pemerintahan.

Salah satunya mengenai RUU Polri yang membuat Baskara Putra cukup resah karena ditakutkan tak lagi ada ruang bebas untuk berpendapat terutama di internet.

"Bahwa bakal ada kewenangan lebih untuk polisi juga mengatur.. internet itu akan dianggap ruang publik yang mereka punya yurisdiksi untuk mengatur," jelas Baskara kepada Pandji soal RUU Polri.

"Artinya misalnya kalau video ini nggak disukain, bisa secara legal mereka nge-take down karena muatannya," tambah pria yang juga dikenal dengan nama panggung Hindia tersebut.

Sebagai seniman, Baskara Putra melihat RUU Polri jadi tak ada bedanya dengan upaya sensor terhadap karya dengan kacamata subjektif sebuah instansi.

"Gua tidak suka dengan muatan undang-undang yang kesannya di saat ada kritikan, dibilang bertentangan dengan kepentingan negara, ya dimatiin aja gitu," tutur Baskara.

"Terutama sebagai seniman ya. Gue merasa itu sensor yang berubah bentuk aja," tegasnya.

Baca Juga: Sempat Dikritik, Cara Review Tasyi Athasyia Justru Dapat Pujian dari Deddy Corbuzier

Menanggapi informasi yang diketahui Baskara Putra soal UU Polri, Pandji Pragiwaksono lantas menyinggung Deddy Corbuzier.

Sahabat Pandji Pragiwaksono yang kini berstatus sebagai Staf Khusus (Stafsus) Menteri Pertahanan (Menhan) di bidang Komunikasi Sosial dan Publik itu jadi terlihat tak berguna.

Deddy Corbuzier. [Instagram dc.kemhan]
Deddy Corbuzier. [Instagram dc.kemhan]

"Sia-sia banget punya Deddy Corbuzier (sebagai stafsus) ya!" ledek Pandji Pragiwaksono.

"Maksud gue, buat apa coba dunia internet dengan mas-mas berotot seperti itu, yang berada di pemerintahan, tapi terus longgar," tambahnya.

Sikap Deddy Corbuzier yang membela Makan Bergizi Gratis (MBG) pun disinggung Pandji Pragiwaksono.

Menurut Pandji Pragiwaksono, Deddy Corbuzier seharusnya lebih fokus kepada RUU Polri yang mengancam konten-konten YouTube miliknya pula.

"Eh Cahyadi (nama belakang Deddy Corbuzier), buat apa Anda telanjang dada bela-bela MBG. Ini harusnya!" kata Pandji Pragiwaksono.

Padahal Deddy Corbuzier sempat mengajak Pandji Pragiwaksono untuk mencegah RUU Penyiaran yang juga berkaitan dengan sensor dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

"Dia ngajak gua ketemu, kita mesti lawan ini semua karena dia sama keresahannya sama elu. Kalo kita biarkan, kita bakal kena sensor," cerita Pandji Pragiwaksono.

Nasib para seniman maupun konten kreator yang berkarya di dunia media sosial pun terancam akansama seperti band Sukatani menurut Pandji.

"Kita setiap bikin acara gini, mesti ngelapor dulu. Jatuhnya kayak Sukatani yang terkendala karena izin manggungnya nggak dikasih polisi," pungkasnya.

Ini bukanlah kali pertama Pandji Pragiwaksono mengkritik Deddy Corbuzier yang juga dikenal sebagai teman baiknya.

Seperti pada Maret 2025 lalu, Pandji Pragiwaksono ikut menanggapi video Deddy Corbuzier yang menyoroti KontraS menggeruduk rapat revisi UU TNI.

Menurut bapak dua anak itu, Deddy Corbuzier hanya menjalankan perintah Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

"Kalau mau protes ke atasannya. Misalnya, Pak Menteri kenapa stafsus bapak di videonya. Fokus permasalahannya pada menerobos rapatnya, kenapa itu yang jadi fokus? Kenapa cuman itu yang dibahas stafsus bapak?" sindir Pandji Pragiwaksono.

"Daripada fokus pada penerobosannya, minta stafsus bapak bahas hal penting di revisi UU TNI. Kenapa di revisi tersebut TNI bisa kembali berbisnis? Di saat kita tahu pas orba itu bisa membuat korupsi terjadi," imbuh komika berusia 45 tahun tersebut.

Pandji Pragiwaksono juga membahas UU TNI yang telah disahkan DPR pada 20 Maret 2025 dalam kontennya bersama Baskara Putra.

Reaksi keras Baskara Putra di media sosial saat UU TNI disahkan juga sempat menjadi sorotan kala itu.

Kontributor : Neressa Prahastiwi

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI