Infografis
Suara.com - Pengusaha dan investor Reino Barack membagikan momen istimewa bersama sang istri, Syahrini, saat menghadiri Festival Film Cannes 2025 di Prancis.
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Reino Barack tampak mendampingi Syahrini yang menerima penghargaan internasional dari platform Listen to Her Parole.
Dalam beberapa foto yang dibagikan, Reino Barack tampil gagah mengenakan setelan jas hitam formal lengkap dengan dasi kupu-kupu.
Ia berdiri mendampingi Syahrini yang tampil memukau dalam balutan gaun panjang berwarna merah maroon berhias ornamen emas di bagian dada.
Penampilannya makin mencuri perhatian dengan hijab senada yang membuat tampilannya tetap modest namun tetap anggun dan fashionable.
Salah satu foto paling mencolok menunjukkan Syahrini memegang plakat penghargaan bertuliskan bahasa Prancis:
"LISTEN TO HER PAROLE, 78ème édition du Festival de Cannes, Prix de l'Excellence, Pour la volonté, la force et l'autonomisation des droits des femmes, Mme SYAHRINI."
Jika diterjemahkan, tulisan tersebut menyatakan bahwa Syahrini dianugerahi Prix de l'Excellence atas dedikasinya dalam memperjuangkan pemberdayaan perempuan dan hak-hak mereka.
Momen ini menjadi tonggak penting dalam karier Syahrini yang selama ini dikenal sebagai ikon pop dan mode Indonesia.
Baca Juga: Bukan dari UNESCO, Syahrini Diduga Dapat Penghargaan dari Sosok Ini
Reino Barack pun tak mampu menyembunyikan rasa bangganya kepada sang istri. Dia pun memuji istrinya yang ditulis dalam keterangan foto yang diunggah.
"Penghargaan ini membuktikan apa yang selama ini saya kenal darimu. Selamat atas pencapaian luar biasa ini. Sangat bangga padamu, @princessyahrini. #78thCannesFilmFestival," tulis Reino Barack dalam bahasa Inggris.
Unggahan tersebut langsung menuai reaksi dari para penggemar dan rekan selebritas, meski kolom komentar dibatasi.
Salah satu komentar menonjol datang dari desainer senior Indonesia, Didiet Maulana. Ia memuji pidato Syahrini yang disampaikan dalam momen penerimaan penghargaan.
“Pidatonya luar biasa, selamat @princessyahrini,” tulisnya.
Penampilan Syahrini di Festival Film Cannes memang mencuri perhatian sejak awal.
Saat melintasi red carpet, ia tampil memikat dengan busana serba putih dan hijab, sebuah paduan yang tetap memperlihatkan nilai-nilai modest fashion di tengah gelaran glamor dunia hiburan internasional.
Namun, di balik sorotan positif tersebut, muncul pula sejumlah tanda tanya dari warganet.
Sejumlah netizen mulai menelusuri asal-usul penghargaan yang diterima oleh Syahrini.
Melalui akun X (dulu Twitter) @wwwWINERrrr, beberapa kejanggalan disorot dari pihak penyelenggara penghargaan, yaitu Listen to Her Parole dan Discrete Magazine.
Disebutkan bahwa Discrete Magazine, yang mengklaim memiliki 65 ribu pengikut di Instagram, justru memiliki interaksi sangat rendah di tiap unggahan.
Hal serupa juga terjadi pada akun Instagram Parole Paris yang hanya memiliki sekitar 8 ribu pengikut dan kerap menyembunyikan jumlah likes pada postingannya.
Dari penelusuran lebih lanjut, Listen to Her Parole diketahui merupakan sebuah kampanye pemberdayaan perempuan yang baru saja diluncurkan oleh Parole Paris, sebuah agensi PR yang berbasis di Paris dan bergerak di bidang pengelolaan influencer serta komunikasi digital.
Syahrini sendiri menerima penghargaan dalam kategori Outstanding Achievement in Entertainment, Influence & Global Cultural Impact.
Penghargaan ini disebut-sebut berafiliasi dengan UNESCO, namun klaim ini pun menjadi bahan perdebatan.
Tidak sedikit warganet yang mempertanyakan validitas penghargaan tersebut dan menilai Syahrini terlalu berusaha untuk mencari pengakuan internasional.
“Apakah ini bentuk insecurity atau hanya butuh validasi?” tulis salah satu warganet dalam diskusi online.
Meski begitu, tidak dapat dipungkiri bahwa momen kehadiran Syahrini di Cannes berhasil mencuri perhatian publik.
Ia juga sempat hadir dalam acara Listen to Her Parole di Carlton Cannes Hotel sebelum malam puncak festival film Cannes.
Di sana, Syahrini menerima penghargaan dan menyampaikan pidato mengenai pentingnya peran perempuan dalam dunia modern, khususnya di bidang budaya, seni, dan sosial.
Pidato tersebut disebut-sebut penuh semangat dan menginspirasi banyak pihak, terutama kalangan muda.
Terlepas dari kontroversi yang menyertainya, pencapaian ini tetap menjadi babak baru dalam perjalanan karier Syahrini di panggung internasional.
