Pidato Lengkap Syahrini di Cannes 2025, Bicara Martabat Perempuan dan Budaya Indonesia

Sumarni Suara.Com
Jum'at, 23 Mei 2025 | 11:23 WIB
Pidato Lengkap Syahrini di Cannes 2025, Bicara Martabat Perempuan dan Budaya Indonesia
Pidato Syahrini di Cannes. [Instagram/@princessyahrini]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Syahrini berpidato dalam bahasa Inggris usai menerima penghargaan prestisius saat hadir di gelaran bergengsi Festival Film Cannes 2025.

Penghargaan tersebut diberikan dalam acara gala dinner yang bertema Listen to Her Parole pada 14 Mei 2025 di Carlton Hotel Cannes.

Penghargaan yang diterima Syahrini adalah Global Cultural Impact Award atas kontribusinya dalam kerja amal dan pengaruh budaya.

Disebutkan bahwa acara tersebut bekerja sama dengan UNESCO's Artist for Peace, Guila-Clara Kessous.

Syahrini menerima penghargaan langsung dari Jessica Chaijyaya selaku Ketua United Society Council.

Dalam pidato penerimaannya, Syahrini tampil rendah hati namun penuh semangat.

"Saya dedikasikan penghargaan ini untuk semua perempuan di dunia," ucap istri Reino Barack itu.

Syahrini memulai dengan memperkenalkan dirinya sebagai seorang penyanyi dan seniman asal Indonesia.

Dia mengenang masa kecilnya yang penuh dukungan dari almarhum sang ayah, yang memberinya julukan Princess, nama panggung yang hingga kini melekat pada dirinya.

Baca Juga: Profil Elvira Devinamira, Aktris Indonesia Pertama yang Dapat Nominasi Best Actrees di Cannes 2025

Syahrini mengisahkan bahwa musik menjadi jembatan baginya untuk terhubung dengan dunia luar, membawa pesan budaya Indonesia ke berbagai belahan dunia.

Namun, ketika berada di puncak karier, dia memilih untuk mundur sejenak dan menjalani peran baru sebagai seorang istri dan ibu.

Keputusan yang diambil bukan sebagai bentuk pengorbanan, melainkan wujud cinta dan kebanggaan atas pilihan hidupnya.

"Sebagai perempuan, kita sering dihadapkan pada pilihan antara karier dan keluarga. Tapi kita bukan hanya satu peran," ujar Syahrini.

"Kita adalah pencipta, pengasuh, pemimpin, pemimpi, dan kita membawa semua itu dalam diri kita," lanjutnya.

Pencipta jargon "maju mundur cantik" itu juga menegaskan identitasnya sebagai perempuan Muslim dari Asia Tenggara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI