Warung Cenat Cenut: Transformasi SMASH dari Panggung Musik ke Lapak TikTok

Suara.com - Grup vokal SMASH yang sempat melejit di awal 2010-an kini kembali mencuri perhatian. Tapi kali ini bukan lewat karya musik mereka, melainkan karena langkah unik para personelnya membuka bisnis warung dan berjualan secara live di TikTok.

Para personel SMASH yang terdiri dari Rafael Tan, Bisma Karisma, Muhammad Reza Anugrah, Muhammad Ilham Fauzi, dan Dicky Prasetya memutuskan untuk mengeksplorasi dunia bisnis dengan cara yang tak biasa, yakni lewat "Warung Cenat Cenut".

Bisma Karisma mengungkapkan bahwa ide membuka warung ini muncul dari keinginan dari para member SMASH untuk tetap produktif dan bersama, meski tidak lagi terlalu aktif di panggung musik.

"Iya alhamdulillah karena finansial cukup selalu, kita semangat pengen selalu bareng-bareng. Jadi kita 2010 tinggal bareng dan sekarang kita tinggal bareng lagi," ujarnya di kanal YouTube STARPRO Indonesia.

Ia menambahkan bahwa seiring bertambahnya usia, mereka menyadari banyak hal lain yang bisa dikerjakan di luar dunia musik.

“Bikin sesuatu disaat kita dewasa mau ngapain lagi selain musik. Ternyata banyak hal yang bisa kita lakukan. Kita basically performer dan senang menghibur orang,” kata Bisma Karisma lagi.

Hal serupa disampaikan Rafael Tan. Ia mengaku bahwa para member sudah lama ingin memiliki usaha bersama.

Hanya saja, mereka cuma ingin melakukan sesuatu yang tidak biasa, yang belum banyak dilakukan orang.

"Kemarin emang sebenernya kita sudah lama ingin punya bisnis bareng, cuma apa bisnis bareng yang orang-orang nggak kepikiran," tutur Rafael Tan.

Baca Juga: Romantis dan Religius: 6 Pasangan Artis yang Berangkat Haji Bareng Tahun Ini

Akhirnya, ide pun muncul untuk membuka warung online yang mereka jalankan lewat siaran langsung di TikTok.

"Akhirnya nyeletuklah bikin warung gimana. Iseng-iseng. Tapi ternyata sambutannya temen-temen oke juga. Gila SMASH sekarang bikin warung, warung Madura," tambah Rafael Tan, sembari tertawa.

Meski awalnya hanya iseng, ternyata bisnis tersebut menghasilkan pendapatan yang lumayan. Bahkan mereka mengembangkan konsep unik, berbeda dari penjual online lainnya.

“Sebenernya kita berbeda dengan yang jualan online lainnya. Jadi kita beneran bikin konsep yang beda,” kata Rafael Tan.

“Sampai bikin jingle warung," sahut Bisma Karisma.

Rafael Tan juga menyoroti bagaimana hiburan menjadi nilai tambah dari warung mereka. Banyak pembeli, menurutnya, melakukan check out bukan karena butuh barangnya, tetapi karena merasa terhibur.