Latar Belakang Keluarga Sherly Tjoanda, Sosok yang 'Diistimewakan' Dedi Mulyadi

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 09 Juni 2025 | 17:07 WIB
Latar Belakang Keluarga Sherly Tjoanda, Sosok yang 'Diistimewakan' Dedi Mulyadi
Sherly Tjoanda dan Dedi Mulyadi saat berjumpa di Pakuan [YouTube KDM]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, baru saja menerima kunjungan Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, di kediamannya di Lembur Pakuan, Subang, Jawa Barat. Sontak profil keluarga Sherly Tjoanda pun menjadi sorotan publik.

Sherly merupakan istri dari  Benny Laos. Politikus mantan Bupati Maros ini sedianya maju di Pilgub Maluku Utara pada 2024 silam. Namun, Benny Laos meninggal dunia setelah speedboat yang ditumpanginya terbakar di Pulau Taliabu, pada 12 Oktober 2024 atau enam pekan sebelum Pilkada. Sherly kemudian maju menggantikan suaminya.

Penetapan Sherly sebagai cagub Maluku Utara dilaksanakan saat rapat pleno KPU Maluku Utara pada 24 Oktober 2024. Pasangan Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe yang telah memenangi Pilgub itu didukung oleh Partai Amanat Nasional,  Partai Nasdem, Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Gelora, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Buruh, dan Partai Solidaritas Indonesia.

Dalam riwayat keluarganya, belum ada satupun anak Sherly Tjoandra yang terjun ke dunia politik. Putra tertua mereka Bennett Edbert Laos lahir pada 2006 yang berarti kini masih berusia 19 tahun. Dua adiknya yakni Benneisha Edelyn Laos dan Benedictus Edrick Laos masing – masing lahir pada 2007 dan 2009.

Perlakuan Istimewa KPU Maluku Utara terhadap Sherly 

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara Nomor Urut 3 Muhammad Kasuba-Basri Salama mengajukan permohonan pembatalan KPU Provinsi Maluku Utara Nomor 67 Tahun 2024 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2024, bertanggal 8 Desember 2024. Diketahui, keputusan tersebut menetapkan Pasangan Calon Nomor Urut 4 Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe sebagai pemenang Pilgub Maluku Utara.

KPU Maluku Utara selaku Termohon dinilai melakukan pembedaan perlakuan terhadap Sherly, yang diketahui kemudian melakukan pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta. Berbeda dengan tiga pasangan calon lain yang melakukan pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Chasan Boersorie, Maluku Utara.

Selanjutnya, KPU Maluku Utara didalilkan melanggar asas adil dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota (UU Pilkada). Sebab, KPU Maluku Utara terkesan menunjukkan sikap khusus dan spesial terhadap Sherly Tjoanda.

KPU Maluku Utara justru menetapkan Sherly Tjoanda sebagai Calon Gubernur Maluku Utara Nomor Urut 4, menggantikan suaminya yang meninggal dalam kecelakaan. Hal tersebut tentu bertentangan dengan Pasal 45 ayat (1) dan (2) huruf b UU Pilkada, yang intinya menyatakan bahwa pendaftaran calon gubernur harus memenuhi persyaratan sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat pemeriksaan dokter.

Baca Juga: Respons Wamendikdasmen Soal Kebijakan KDM Masuk Sekolah Jam 6 Pagi: Mau Istikharah Dulu

Sherly Tjoanda (Wikipedia)
Sherly Tjoanda (Wikipedia)

Sherly Bertemu Dedi Mulyadi

Sherly sempat bertemu Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi belum lama ini. Pertemuan kedua kepala daerah ini menjadi momen penting dalam upaya mempererat kerja sama antar-provinsi, khususnya dalam bidang pertanian, perdagangan, dan transformasi digital pemerintahan.

Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas potensi kolaborasi di berbagai sektor strategis. Dedi Mulyadi menekankan pentingnya efisiensi anggaran serta pengalihan belanja tidak prioritas ke program-program yang langsung menyentuh kepentingan masyarakat.

“Kami berkomitmen untuk mendukung program pemerintah pusat dalam efisiensi anggaran dan memperkuat pelayanan publik. Potensi kerja sama antara Jawa Barat dan Maluku Utara sangat terbuka, terutama di sektor pertanian dan digitalisasi sistem pemerintahan,” ujar Dedi.

Sherly Tjoanda, dalam kesempatan itu, turut mengapresiasi sambutan hangat dari tuan rumah. Ia juga meninjau langsung lingkungan sekitar kediaman Gubernur Jabar, termasuk melihat peternakan domba dan menikmati pemandangan sawah di kawasan Subang.

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI