Suara.com - Nama Sherly Tjoanda lagi dsorot dan dikait-kaitkan dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Sherly yang merupakan Gubernur Maluku Utara itu dijodoh-jodohkan dengan Dedi. Ini berawal usai dia berkunjung ke rumah Dedi di Subang, Jawa Barat.
Kepada Dedi, Sherly blak-blakan ingin belajar kepadanya sebagai pejabat. Tapi Dedi malah merendah karena ia baru kali ini menjadi gubernur karena sebelumnya hanya bupati saja.
Sebelumnya Sherly Tjoanda juga telah studi banding ke DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Interaksi Dedi Mulyadi dan Sherly Tjoanda di video yang kini beredar dan viral jadi pemantik netizen menjodohkan mereka.
Terlebih, keduanya kini sama-sama sendiri. Dedi merupakan duda bercerai, sementara Sherly adalah janda yang ditinggal meninggal oleh suaminya, Benny Laos. Hanya saja, Dedi dan Sherly berbeda keyakinan.
Seperti diketahui, Dedi Mulyadi pernah menikah dengan Anne Ratna Mustika pada 2003 dan bercerai setelah 20 tahun bersama.
Sama seperti Sherly Tjoanda, pernikahan Dedi Mulyadi dan Anne dikaruniai tiga buah hati pula.
Di tengah ramainya kabar perjodohan mereka, unggahan Sherly Tjoanda menarik perhatian. Ia membagikan ulang postingan keluarganya yang perlihatkan tengah berziarah ke makam Benny Laos.
Baca Juga: Latar Belakang Keluarga Sherly Tjoanda, Sosok yang 'Diistimewakan' Dedi Mulyadi
"Long time no see pak. Apa kabarmu di sana," demikian keterangan yang dibagikan ulang Sherly.
Foto perlihatkan Sherly Tjoanda dan beberapa anggota keluarga tengah berada di makam Benny Laos. Makam tersebut ditaburi bunga berbentuk love.
![Sherly Tjoanda dan Dedi Mulyadi saat berjumpa di Pakuan [YouTube KDM]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/09/92943-sherly-tjoanda-dan-dedi-mulyadi.jpg)
Semuanya berpose di samping makam dan menghadap kamera yang mengambil gambar mereka.
Bicara soal mendiang Benny Laos, ia meninggal dunia usai speedboat alias perahu motor yang ditumpangi terbakar di Pulau Taliabu pada 12 Oktober 2024. Benny ketika itu merupakan salah satu calon Gubernur Maluku Utara.
Peristiwa nahas itu terjadi senam pekan sebelum Pilkada Serentak dilakukan.
Meninggalnya Benny justru membawa berkah sendiri buat Sherly Tjoanda. Ia maju menggantikan suaminya dan berpasangan dengan Sarbin Sehe.
Pasangan tersebut memperoleh 50,73 persen suara dan dinyatakan sebagai pemenang. Mereka unggul jauh dari tiga pasangan calon lainnya.
Profil Sherly Tjoanda
Sherly Tjoanda lahir di Ambon, Maluku, pada 8 Agustus 1982. Artinya usianya saat ini 42 tahun.
Sherly Tjoanda merupakan istri dari mendiang Benny Laos yang meninggal dunia pada 12 Oktober 2024.
Pernikahan Sherly Tjoanda dan Benny Los pada 28 Mei 2005 dianugerahi tiga anak, masing-masing bernama Edbert (19 tahun), Edelyn (18 tahun), dan Edrick (15 tahun).
Sherly Tjoanda beragama Katolik. Sebab saat acara pelantikan kepala daerah seluruh Indonesia pada Februari 2025, ia menjadi wakil dari agama Katolik.
Sherly Tjoanda menyelesaikan pendidikan sarjana jurusan International Business Management di Universitas Petra Surabaya, dilanjutkan double degree di Inholland University, Belanda.
Jabatan Gubernur Maluku Utara disandang Sherly Tjoanda sejak 20 Februari 2025 hingga 2030.
Sherly Tjoanda maju sebagai Calon Gubernur Maluku Utara karena Benny Laos meninggal dunia dalam kecelakaan speedboat saat masa kampanye.
Bersama Partai Demokrat, didampingi Sarbin Sehe dan dukungan delapan partai politik, Sherly Tjoanda terpilih menjadi Gubernur Maluku Utara 'menggantikan' mendiang sang suami.
Sherly Tjoanda juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Bela Peduli dan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Maluku Utara.
Ketika Benny Laos menjabat sebagai Bupati Pulau Morotai periode 2017–2022, Sherly Tjoanda mendampinginya sebagai Ketua Umum TP PKK Kabupaten Pulau Morotai.
Politik bukan satu-satunya bidang yang dikuasai mendiang Benny Laos dan ditinggalkan untuk keluarganya
Setelah kepergian sang suami untuk selama-lamanya, Sherly Tjoanda secara otomatis memimpin perusahaan pelayaran dan properti di bawah Bela Group milik mendiang Benny Laos.