Nikah Muda, Gus Azmi Gemetaran di Momen Akad dan Dituding Cuma Akting

Ferry Noviandi Suara.Com
Sabtu, 14 Juni 2025 | 20:37 WIB
Nikah Muda, Gus Azmi Gemetaran di Momen Akad dan Dituding Cuma Akting
Gus Azmi gemetaran di momen akad nikah dan dituding cuma akting. [Instagram]

Usia mereka yang relatif muda membuat pernikahan ini dianggap sebagai contoh nikah muda yang dinilai inspiratif oleh sebagian, tapi juga mengundang kritik dari pihak lain.

"Serius nanya, kenapa ya 'gus-gusan' itu menikahnya sama cewek yang masih di bawah umur 20? Why, ini Khanza angkatan 2006, anjir, baru lulus SMA langsung dinikahin?" kata seorang warganet mengkritik.

Namun, tak sedikit pula yang membela Gus Azmi. Seorang warganet mencoba memberikan perspektif berbeda tentang alasannya gemetaran.

"Sebagai anak kiai besar, dijaga dari menyentuh perempuan demi menjaga kesucian dan norma agama," imbuh seorang warganet.

"Begitu menikah dan sah, ya secara psikologis pasti grogi banget. Gejalanya bisa gemetar, dan lain-lain. Hasrat terhadap lawan jenis itu alami, soalnya," lanjut si warganet tersebut.

Gus Azmi memang berasal dari latar belakang religius. Gus sendiri sebutan untuk anak laki-laki dari seorang kiai.

Namanya dikenal luas melalui grup Syubbanul Muslimin, yang banyak menampilkan lantunan salawat dan dakwah dengan pendekatan anak muda.

Sosoknya yang kharismatik dan suaranya yang merdu membuatnya digandrungi jutaan penggemar di berbagai daerah, terutama kalangan santri dan remaja muslim.

Di sisi lain, Khansa Mariska bukan sosok biasa. Dia merupakan cucu dari ulama ternama, K.H.M. Santoso, imam besar Masjid Agung Ngawi, Jawa Timur.

Sebagai selebgram dan TikToker aktif, Khansa memiliki basis pengikut yang cukup besar dan dikenal karena konten-konten keislamannya.

Perpaduan antara Gus Azmi dan Khansa disebut-sebut mencerminkan gambaran pasangan Islami modern, religius namun tetap relevan dengan perkembangan zaman.

Meski begitu, pernikahan mereka tak lepas dari kontroversi. Isu pencitraan, usia muda, dan reaksi publik menjadi tantangan tersendiri.

Kontributor : Chusnul Chotimah

REKOMENDASI

TERKINI