Blood Brothers: Bara Naga berkolaborasi dengan Defenderz, tim spesialis aksi asal Malaysia yang punya reputasi kuat dalam hal rigging, koreografi pertarungan, hingga ledakan dan pyrotechnics.
8. Portofolio Defenderz Mengesankan
Tim ini sebelumnya telah menangani proyek-proyek besar seperti Polis Evo 3, Original Gangster, Nenek Bongok Tiga (Viu), Coast Guard, One Cent Thief, dan The Assistant. Termasuk pernah bekerja sama dengan Yahyan Ruhian dari Indonesia dalam film terbaru Gayong. Keahlian mereka terlihat jelas dalam eksekusi adegan-adegan aksi di film ini yang presisi dan memukau.
9. Menuju Sekuel dan Novelisasi!
Melihat respon luar biasa dari publik dan capaian box office-nya, SKOP Productions kini tengah menyiapkan sekuel resmi dan juga novelisasi dari film ini, yang dikerjakan bersama WhiteCoat Group. Ini jadi bukti bahwa Blood Brothers: Bara Naga bukan hanya film, tapi awal dari sebuah waralaba besar.
10. Total Waktu Pembuatan Film
Seluruh film membutuhkan waktu 2 tahun untuk dibuat, dengan rincian: 8 bulan untuk penulisan, 6 bulan untuk persiapan, 3 bulan untuk pengambilan gambar, dan 8 bulan untuk pasca-produksi meliputi penyuntingan, grading warna, desain suara dan mixing, komposisi musik, serta efek visual.
Produser legendaris Datuk Yusof Haslam menyampaikan ambisinya dalam produksi film ini, “tujuan saya adalah menaikkan standar nilai produksi dan penceritaan agar film-film kita menjadi kelas dunia dan setara dengan produksi dari Korea Selatan.”
Dengan kualitas seperti ini, tidak heran jika Blood Brothers: Bara Naga telah mencetak sejarah sebagai film Malaysia terlaris tahun 2025 dengan pendapatan RM73 juta, dan akan segera menyusul kesuksesan itu di Indonesia. Jangan sampai ketinggalan, catat tanggal tayangnya, mulai 11 Juni 2025 di Indonesia. Blood Brothers: Bara Naga juga akan lebih dulu hadir dalam Gala Premiere di Jakarta pada 9 Juni, menghadirkan para pemain dan sineas utama untuk menyapa penggemar film aksi tanah air. ***
Baca Juga: Monty Tiwa Hadirkan Komedi Super Absurd yang Bikin Ngakak Maksimal Lewat Film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu