Suara.com - Film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu terbukti sukses mencuri perhatian sejak tayang di bioskop pada 12 Juni 2025.
Di luar berbagai pujian yang datang karena cara unik Monty Tiwa mengemas komedi absurd trio GJLS, kritik yang datang karena muatan lelucon sensitif dalam film malah membuatnya jadi semakin viral.
Menurut informasi terakhir yang disampaikan tim GJLS Entertainment, film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu mendapat tambahan 403 layar di bioskop seluruh Indonesia.
Sebuah pencapaian besar, untuk film yang sutradaranya sejak awal sudah tidak yakin komedi absurd khas trio GJLS bisa masuk ke semua kalangan.
"Tambah 403 layar di seluruh Indonesia. Lebih dari 1.763 show," tulis akun Instagram resmi GJLS Entertainment, Selasa, 17 Juni 2025.
![Para pemain film GJLS: Ibuku Ibu-ibu yang terdiri dari Ananta Rispo, Hifdzi Khoir, Rigen Rakelna, Bucek Depp, Luna Maya hingga Nadya Arina saat konferensi pers di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan pada Jumat, 24 Mei 2025. [Suara.com Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/23/40117-para-pemain-film-gjls-ibuku-ibu-ibu.jpg)
Namun bagi trio GJLS yang beranggotakan Rigen Rakelna, Hifdzi Khoir dan Ananta Rispo, film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu bukan sekedar wadah hitung-hitungan untung dengan menjaring penonton sebanyak mungkin.
Dimulai dari Ananta Rispo, yang menganggap kehadiran film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu sebagai titik puncak kerja keras mereka dalam membesarkan GJLS.
"Kayak, apa ya, itu momen-momen yang bikin kami haru dan bangga gitu," kata Rispo dalam podcast Denny Sumargo yang tayang di YouTube belum lama ini.
Tak pernah terbayang dalam benak Ananta Rispo, GJLS bisa sampai diangkat ke ranah perfilman Tanah Air.
Baca Juga: Dibuatkan Film Senyum Manies Love Story, Anies Baswedan Pilih Promosi GJLS
Sedari awal mendirikan GJLS bersama Rigen Rakelna dan Hifdzi Khoir, mencari untung adalah hal terakhir yang Ananta Rispo pikirkan dari momen kebersamaan mereka.
![Para pemain film GJLS: Ibuku Ibu-ibu yang terdiri dari Ananta Rispo, Hifdzi Khoir, Rigen Rakelna, Bucek Depp, Luna Maya hingga Nadya Arina saat konferensi pers di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan pada Jumat, 24 Mei 2025. [Suara.com Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/23/97682-para-pemain-film-gjls-ibuku-ibu-ibu.jpg)
"Gue tahu lah, GJLS ini awalnya gimana. Kami cuma ngonten. Nggak ada istilahnya kalau hidup dari GJLS itu, jauh lah," kata Rispo.
Ya, GJLS sejak awal cuma ingin bersenang-senang lewat gaya berkomedi mereka yang berbeda dari komika kebanyakan.
"Kami bikin GJLS itu emang tujuannya cuma buat seneng-seneng. Nggak ada kepikiran bakal bisa menghasilkan banyak dari sini. Gue nyaman aja bareng mereka, seneng aja gitu ngonten," terang Rispo.
"Dia ngerjain sesuatu itu nggak pernah mikirin, ini ada duitnya apa nggak," sahut Rigen.
Rigen Rakelna pun mengutarakan pendapat serupa saat menjelaskan kenapa GJLS jadi sangat penting untuk dirinya, melebihi apa yang coba mereka sajikan lewat film.