Dengan GJLS, Rigen Rakelna merasa lebih nyaman karena bisa mengeksplorasi gaya berkomedi tanpa batasan tertentu.
"Gue itu di sini bebas. Kan orang ngenalinnya gue suka marah-marah, tapi di sini nggak. Gue bisa main santai, nggak harus marah-marah. Gue mau main absurd, mau main apa, bisa," papar Rigen.
Begitu pula Hifdzi Khoir, GJLS juga dilihat sebagai sesuatu yang tidak sekedar diukur lewat angka.
Saking dirasa pentingnya, Hifdzi Khoir sampai rela menolak tawaran pekerjaan lain demi fokus mempromosikan karya terbaru GJLS di layar lebar.
"Dia sabar banget untuk nggak ngambil pekerjaan lain, karena untuk promo film ini," beber Rigen.
GJLS: Ibuku Ibu-Ibu secara garis besar berkisah tentang upaya Rigen, Hifdzi dan Rispo menggagalkan rencana sang ayah, Tyo (Bucek Depp) untuk menikah lagi setelah istrinya tiada.
Mereka khawatir, pernikahan kedua Tyo bakal mempengaruhi jatah warisan yang kelak didapat anak-anaknya.
Namun, bukan alur cerita film yang Monty Tiwa ingin jual ke publik lewat GJLS: Ibuku Ibu-Ibu, melainkan kekonyolan trio Rigen Rakelna, Hifdzi Khoir dan Ananta Rispo dalam berkomedi.
"Kalau dibilang ini menabrak aturan sinema mana pun, saya setuju. Tapi ya gitu, emang nggak ada aturan yang bisa mengikat GJLS ini. Tugas saya di sini, memang hanya menyediakan panggung untuk GJLS," jelas Monty dalam gala premiere GJLS: Ibuku Ibu-Ibu.
Baca Juga: Dibuatkan Film Senyum Manies Love Story, Anies Baswedan Pilih Promosi GJLS
Ya, Monty Tiwa benar-benar menghadirkan sajian komedi baru lewat GJLS: Ibuku Ibu-Ibu.
Ragam tayangan bloopers ikut disajikan dalam pemutaran film berdurasi sekitar 90 menit itu.
Belum lagi di credit title, Monty Tiwa ikut menampilkan deretan aktor yang gagal casting di film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu.
"25 tahun syuting loh, itu berantakan semua ilmunya. Nggak ada yang kepakai, beneran. Mereka ini kan emang random banget, acak aja gitu, nggak ketebak," kata Monty saat itu seraya tertawa.
Namun di luar komedi absurd-nya, penonton juga melihat banyak muatan kritik sosial di film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu yang membuat karya mereka tetap punya nilai moral untuk dibagikan.
Selain Trio GJLS dan Bucek Depp, GJLS: Ibuku Ibu-Ibu turut dibintangi Nadya Arina hingga Luna Maya.