Jadi Komisaris PT Pupuk Indonesia, Yovie Widianto Disindir Denny Siregar: Pupuknya Mau Dinyanyiin?

Ferry Noviandi Suara.Com
Kamis, 19 Juni 2025 | 19:22 WIB
Jadi Komisaris PT Pupuk Indonesia, Yovie Widianto Disindir Denny Siregar: Pupuknya Mau Dinyanyiin?
Yovie Widianto disindir Denny Siregar terkait sang komposer yang baru saja ditunjuk sebagai Komisaris PT Pupuk Indonesia. [Instagram]

Suara.com - Penunjukan musisi dan komposer kenamaan Yovie Widianto sebagai anggota Dewan Komisaris PT Pupuk Indonesia (Persero) menuai sorotan publik.

Salah satu yang turut menyindir adalah pegiat media sosial Denny Siregar, yang melontarkan komentar satir lewat akun X miliknya.

"Pencipta lagu jadi komisaris pupuk. Itu apa pupuknya mau dinyanyiin?" tulis Denny Siregar pada Kamis, 19 Juni 2025.

Sebelumnya, Denny juga sempat mengucapkan selamat pada Yovie melalui unggahan Instagram.

"Selamat ya mas @ywpiano. Semoga kelak bisa menciptakan lagu tentang pupuk yang romantis," tulisnya.

Sindiran halus Denny Siregar sontak memantik diskusi luas, di mana sebagian besar setuju dengannya.

Warganet mempertanyakan relevansi penunjukan seorang musisi untuk menduduki jabatan strategis di perusahaan BUMN yang bergerak di sektor pupuk dan pertanian.

"Bagi-bagi jabatan sih wajar, cuma sebagai profesional itu enggak wajar menerima mandat kerjaan yang bukan di bidangnya. Kan bisa menolak gitu loh, itu kalau memang jiwa profesional," kata seorang warganet.

Komentar lain menilai keputusan tersebut berpotensi merugikan.

Baca Juga: Daftar Artis Masuk Kabinet Merah Putih, Terbaru Ada Deddy Corbuzier

"Rakyat yang tidak berpendidikan saja heran, padahal jelas jika penempatan orang tidak sesuai dengan keahliannya tinggal tunggu kehancurannya," komentar warganet lainnya.

Musikus Yovie Widianto menyapa wartawan setibanya di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). [ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/YU]
Musikus Yovie Widianto baru saja ditunjuk sebagai Komisaris PT Pupuk Indonesia. Penunjukkannya memunculkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. [ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/YU]

Sebagian warganet juga menyoroti maraknya fenomena rangkap jabatan di kalangan elite.

"Sekarang lagi musim rangkap jabatan, maklum soalnya gaji kecil banget. Sementara kebutuhan banyak. Maklum nasibnya orang kecil (elite)," imbuh komentar lainnya.

Latar Belakang Yovie Widianto

Yovie Widianto bukanlah nama asing di dunia musik Indonesia. Dia sudah berkarier selama puluhan tahun di industri tersebut.

Yovie merupakan komposer dan produser ulung yang telah melahirkan ratusan lagu hit untuk berbagai penyanyi papan atas.

Yovie Widianto adalah pendiri dua grup musik besar yang sangat berpengaruh di ranah pop Indonesia yaitu Kahitna dan Yovie & Nuno.

Gaya bermusiknya khas, memadukan unsur pop, jazz, dan orkestra.

Yovie dikenal sebagai penggubah melodi-melodi manis dan lirik-lirik puitis yang mengisi relung hati para pendengarnya.

Dia juga telah menerima berbagai penghargaan bergengsi selama lebih dari tiga dekade berkarier di industri musik.

Namun di luar dunia seni, Yovie Widianto juga telah menginjakkan kaki di lingkaran pemerintahan.

Potret Kenangan Carlo Saba Bersama Kahitna (Instagram/@carlo_saba)
Yovie Widianto bersama para personel Kahitna lainnya. [Instagram/@carlo_saba]

Sejak Oktober 2024, dia menjabat sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Posisi itu disebut-sebut menjadi salah satu dasar penunjukannya sebagai komisaris BUMN.

Penunjukan Komisaris Pupuk Indonesia

Penunjukan Yovie sebagai Komisaris Pupuk Indonesia dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada Senin, 16 Juni 2025.

Dia bergabung dengan jajaran dewan komisaris yang terdiri dari berbagai tokoh.

Yovie Widianto Bisa Jadi Komisaris PT Pupuk Indonesia. [Suara.com/Rena Pangesti]
Musikus Yovie Widianto baru saja ditunjuk sebagai Komisaris PT Pupuk Indonesia. Penunjukkannya memunculkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. [Suara.com/Rena Pangesti]

Beberapa di antaranya adalah Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Rachlan S. Nashidik, Irfan Ahmad Fauzi, hingga Immanuel Ebenezer Gerungan.

Latar belakang Yovie Widianto memang tidak berasal dari dunia pertanian atau industri pupuk.

Namun, sejumlah pihak mungkin menilai Yovie berpotensi membawa perspektif baru, terutama dalam aspek komunikasi, ekonomi kreatif, dan branding perusahaan.

Menariknya, keputusan Yovie Widianto menerima jabatan di PT Pupuk Indonesia betolak belakang dengan Denny Siregar.

Kembali pada 2022, produser film Sayap-Sayap Patah itu mengaku pernah menolak tawaran menjadi komisaris BUMN.

Dalam sebuah pernyataannya, Denny mengungkapkan bahwa dirinya pernah ditawari jabatan oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Namun dia menolaknya dengan alasan ingin tetap hidup santai dan bisa pakai sandal jepit.

Denny Siregar memang dikenal sebagai figur yang vokal terhadap isu-isu sosial dan politik.

Dia kerap menyampaikan kritik tajam terhadap kebijakan yang dianggapnya tidak masuk akal.

Bagi Denny dan sejumlah warganet, penempatan seseorang di posisi strategis BUMN seharusnya didasarkan pada kompetensi teknis dan pengalaman industri.

Kontributor : Chusnul Chotimah

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI