Suara.com - Kabar soal Yovie Widianto punya utang kepada Hannah Al Rashid terkait pembuatan video klip lagu "Dia Milikku" untuk band Yovie & Nuno, memicu kehebohan di media sosial sejak Kamis (28/11/2024).
Awalnya, akun X @SahabatPlastik mengunggah potongan video klip lagu "Dia Milikku" di mana di situ menampilkan wajah dua vokali Yovie N Nuno, Dudi Oris dan Dikta Wicaksono. Di situ juga hadir Hannah Al Rashid sebagai model video klip.
Akun @SahabatPlastik kemudian memberikan caption dalam bahasa Inggris. Di situ, dia menyoroti aksi Dudi Oris dan Dikta yang seolah tengah bertengkar, sementara Hannah Al Rashid hanya diam dan bersikap manis.
Twitt ini rupanya diketahui Hannah Al Rashid. Artis 38 tahun ini kemudian mengungkap cerita di balik adegan tesebut. "Sejujurnya saya bertanya kepada sutradara, apakah saya perlu bertindak seolah-olah saya harus memisahkan mereka dan menyampaikan semacam emosi. Dia berkata seperti 'tidak, lihat kanan kiri saja," ujar Hannah.
Baca Juga: Kocaknya Yovie Widianto Ditagih 'Utang' oleh Hannah Al Rashid
Menariknya, Hannah Al Rashid mengungkap cerita lain dari kisah di balik video klip lagu "Dia Milliku". Rupanya, Hanna belum menerima bayaran atas proses pembuatan video klip tersebut.
"Aku dapat 100 Poundsterling tunai untuk video klip Janji Suci," ujar Hannah di akun X-nya pada Kamis (28/11/2024).
"Lalu mereka minta aku buat main di lagu yang ini juga keesokan harinya." imbuhnya. "Dan Aku enggak dapat bayaran buat ini! Jadi sepemahamanku sih Yovie masih berutang 100 Poundsterling untuk pekerjaanku." imbuh Hannah menyambung.
Hannah memang menambahkan emoji tertawa di penghujung cuitannya, tetapi pengakuan ini jelas langsung diramaikan oleh banyak warganet.
Bahkan kocaknya, manajer Hannah juga sampai berpikiran untuk kembali menagih bayaran yang tidak tuntas tersebut kepada Yovie.
Baca Juga: Selain Raffi Ahmad, Gus Miftah hingga Giring Ganesha Belum Laporkan Harta Kekayaan ke KPK
"Ok guys, manajerku @lithamalikys sudah ikut bergabung. Semoga aku segera dapat keadilan (dan uang) yang menjadi hakku segera," tulis Hannah dan lagi-lagi menambahkan emoji wajah tertawa.
Sejumlah warganet langsung menyemangati Hannah untuk memperjuangkan bayaran yang dinilai tidak seberapa itu. Sebab bila dikonversikan ke mata uang Indonesia, bayaran yang seharusnya diterima Hannah adalah di kisaran Rp2 jutaan (GBP 1 = Rp20.144).
Bila mempertimbangkan inflasi, maka GBP 100 yang semestinya diterima Hannah belasan tahun lalu diperkirakan setara dengan GBP 155.96 menurut situs Bank of England. Dengan kata lain, Hannah diasumsikan harus menerima bayaran sebesar Rp3,14 juta.
Viralnya cerita Hannah Al Rashid sampai membuat Direktur Utama Sony Music Indonesia, Muhammad Soufan selaku perwakilan label yang menaungi Yovie & Nuno buka suara. Lewat pernyataan tertulis di akun Instagram resmi Sony Music Indonesia, Soufan menyatakan masalah honor video klip bukan tanggung jawab artisnya.
"Yovie & Nuno dan Yovie Widianto bukan pihak yang harus bertanggung jawab atas pembuatan video musik," kata Muhammad Soufan dalam keterangan resmi yang diterima Suara.com, Jumat (29/11/2024).
Menurut Soufan, pembayaran honor adalah tanggung jawab rumah produksi yang bekerja sama dengan Sony Music Indonesia dalam penggarapan video klip tersebut. Beban penagihan harusnya disampaikan ke rumah produksi terkait.
"Pihak label atau perusahaan rekaman melakukan pesanan dan pembayaran kepada production house (PH). Ruang lingkup kerja PH di dalam video musik tersebut adalah bertanggung jawab atas konsep kreatif, skema produksi, ketersediaan juga pembayaran talent atau model, dan segala hal teknis lainnya dalam mewujudkan video musik tersebut," ujar Muhammad Soufan.
Kendati demikian, Sony Music Indonesia tetap meminta maaf kepada Yovie Widianto dan Hannah Al Rashid atas kegaduhan yang muncul dari masalah pembayaran honor video klip.
"Kami menyampaikan permintaan maaf kepada Yovie & Nuno, Yovie Widianto dan Hannah Al Rashid atas ketidaknyamanan yang terjadi," tutur Muhammad Soufan.
Sony Music Indonesia juga berharap pernyataan klarifikasi mereka dapat meluruskan kesalahpahaman yang terjadi antara Hannah Al Rashid dengan Yovie Widianto.
"Kami berharap dengan penjelasan ini, publik dapat memahami dengan lebih baik dan memperoleh kejelasan mengenai berita yang beredar. Kami juga berharap publik dapat menghindari kesalahpahaman terkait band kami Yovie & Nuno," tutur Soufan.