Suara.com - Film F1 resmi tayang di bioskop Indonesia mulai hari ini, Rabu, 25 Juni 2025. Dalam penayangan perdananya di Indonesia yang digelar lewat screening eksklusif di Gandaria City, Jakarta Selatan pada Selasa, 24 Juni 2025 malam, film ini langsung berhasil mencuri perhatian.
Visual spektakuler, alur cerita yang emosional, hingga penampilan para bintang ternama menjadi magnet utama film garapan Joseph Kosinski ini.
F1 merupakan film drama aksi olahraga yang disutradarai oleh Joseph Kosinski, sineas di balik kesuksesan Top Gun: Maverick.
Film ini diproduksi oleh Apple Original Films bersama Jerry Bruckheimer Films dan Plan B Entertainment. Lewis Hamilton, legenda Formula 1, ikut berperan sebagai produser dan konsultan teknis, memastikan keaslian setiap detail dalam film ini.
Dibintangi Brad Pitt sebagai Sonny Hayes, film ini juga menampilkan Damson Idris, Javier Bardem, Kerry Condon, Tobias Menzies, dan Sarah Niles.
Brad Pitt memerankan pembalap veteran yang kembali ke lintasan untuk membantu tim muda yang sedang terpuruk.
Sinopsis Singkat
![Film F1 [Instagram/@f1movie]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/25/21317-film-f1-instagramatf1movie.jpg)
F1 berkisah tentang Sonny Hayes (Brad Pitt), seorang mantan pembalap Formula 1 yang kembali ke dunia balap setelah pensiun dini akibat kecelakaan.
Sonny direkrut kembali oleh mantan rekan setimnya, Ruben (Javier Bardem), untuk membantu membangkitkan tim fiksi bernama APXGP.
Baca Juga: Berani Gampar Kiesha Alvaro di Lokasi Syuting, Ini 5 Film Hits yang Dibintangi Dimas Anggara
Di sana, Sonny menjadi rekan bagi Joshua Pearce (Damson Idris), pembalap muda berbakat dengan ego tinggi. Hubungan mereka yang awalnya penuh ketegangan berubah menjadi kemitraan kuat yang mengantar tim mereka ke puncak kejayaan.
Visual dan Teknik Sinematik Memukau
Film ini benar-benar memanjakan mata, terutama bagi para penggemar Formula 1. Penonton seakan-akan diajak ikut mengendarai mobil F1 dan merasakan langsung atmosfer balapan.
Detail-detail seperti proses pembuatan mobil, strategi tim, ruang tunggu pembalap, pit stop, proses penggantian bagian mobil, latihan fisik pembalap, hingga situasi di dalam kokpit mobil ditampilkan dengan sangat rinci dan realistis.
Selain itu, teknik pengambilan gambar dari berbagai sudut membuat adegan balapan terasa nyata dan menegangkan. Setiap adegan balapan berhasil membuat penonton menahan napas, tegang, dan tak bisa mengalihkan pandangan dari layar.
Adegan tabrakan dan insiden kebakaran dalam film juga terasa autentik. Penggunaan CGI yang cukup halus keunggulan tersendiri karena membuat semuanya terasa lebih hidup dan mendebarkan.
Plot Emosional yang Kuat
Alur cerita F1 cukup solid, mengalir dari konflik antar pembalap satu tim hingga akhirnya bersatu demi kemenangan. Rasa tidak percaya, persaingan ego, dan perbedaan strategi balap menjadi dinamika yang menarik.
Cerita ditutup dengan klimaks yang membuat penonton sempat khawatir akan nasib tokoh utamanya, namun akhirnya tersaji penutup yang memuaskan.
Brad Pitt: Karismatik dan Totalitas
Brad Pitt tampil meyakinkan sebagai pembalap senior. Bukan hanya mengandalkan visual tampan dan karisma bintang, sang aktor juga berhasil menampilkan sisi psikologis Sonny Hayes: seorang pria keras kepala, berprinsip, dan enggan tunduk pada popularitas.
Dia menggambarkan sosok pembalap koboy dengan strategi berani dan penuh risiko di lintasan.
Chemistry antara Brad Pitt dan Damson Idris juga menjadi kekuatan film ini. Perjalanan hubungan mentor dan murid yang berkembang menjadi respek dan kepercayaan terasa organik dan menyentuh.
![Film F1 [Instagram/@f1movie]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/25/36182-film-f1-instagramatf1movie.jpg)
Lokasi Nyata dan Kemunculan Tokoh F1 Asli
Salah satu nilai lebih film ini adalah penggunaan lokasi Grand Prix sungguhan. Beberapa adegan direkam langsung di tengah balapan resmi musim 2023 dan 2024, termasuk di Silverstone, Hungaroring, dan Spa-Francorchamps.
Tak hanya itu, para bintang asli Formula 1 turut hadir sebagai diri mereka sendiri, seperti Lewis Hamilton, Max Verstappen, George Russell, Charles Leclerc, Carlos Sainz Jr., Lando Norris, dan Toto Wolff. Kehadiran mereka disambut meriah oleh penonton, terbukti dengan riuh tepuk tangan setiap kali mereka muncul di layar.
Soundtrack Kelas Dunia
Tak kalah penting, soundtrack film ini juga sangat mendukung emosi cerita. Deretan musisi kelas dunia seperti Ed Sheeran, ROSÉ (BLACKPINK), Burna Boy, Tate McRae, RAYE, Dom Dolla, Madison Beer, Sexyy Red, Roddy Ricch, Chris Stapleton, Tiësto, Myke Towers, Peggy Gou, Don Toliver, dan Doja Cat memberikan warna tersendiri yang menyatu apik dengan adegan-adegan penting dalam film.
F1 bukan sekadar film tentang balapan. Ini adalah pengalaman sinematik yang menyatukan intensitas olahraga dengan drama manusia yang emosional.
Visual yang mengesankan, kisah yang menggugah, dan performa bintang papan atas menjadikannya sebagai tontonan yang wajib dinikmati di layar lebar.
Bagi saya pribadi, film F1 sukses mengaduk emosi dan memacu adrenalin dalam satu waktu. Secara keseluruhan, film ini cukup memuaskan.