Di sisi lain, Tasyi Athasyia heran melihat netizen justru menyalahkan reaksinya, bukan komentar yang membuatnya terpancing.
"Apakah kalian benar-benar percaya bahwa comment itu adalah suatu comment positive, bukan comment yang diniatkan untuk mengolok orang lain?" tanyanya.
Salah satu yang disoroti Tasyi Athasyia adalah komentar tentang Elvy Sukaesih tanpa penyebutan panggilan 'Umi'.
"Penyebutan nama Umi Elvy tanpa menggunnakan gelar umi saja sudah menunjukkan ketidaksopanan dan adab dari yang menulis," jelas Tasyi Athasyia.
"Dan dia tutup dengan menambahkan emoji tertawa," sambung ibu empat anak tersebut.
Tak ayal Tasyi Athasyia merasa dijadikan lelucon, terlebih melihat reaksi warganet yang lain ketika ia dibilang mirip Elvy Sukaesih.
"Kalau memang itu pujian, mengapa penulisannya seperti lelucon dan ditambahkan emoticon (tertawa)?" tanya Tasyi Athasyia.
3. Merasa Jadi Bahan Sarkasme dan Tertawaan

Yang menjadi sorotan Tasyi Athasyia dalam masalah ini justru adab dan moral warganet dalam mengomentari penampilan seseorang di media sosial.
Baca Juga: Tasyi Athasyia Jijik Lihat Wujud Balut, Kenapa Makanan Ini Haram dalam Islam?
"Ini bukan masalah saya dan Umi Elvi, tapi masalah kurangnya adab dan norma dalam mengomentari penampilan orang lain di masyarakat saat ini," kata Tasyi.
Selain itu, Tasyi Athasyia menegaskan tidak pernah menyatakan bahwa Elvy Sukaesih nggak cantik.
"Jadi bawa-bawa cantik, saya tidak pernah menyebut tidak cantik atau merasa saya lebih cantik! Sama sekali tidak ada!" tutur Tasyi Athasyia.
Bukan berkonflik dengan Elvy Sukaesih, Tasyi Athasyia justru tidak terima orang yang tampil berkerudung dihina dengan emoji tertawa.
"Jadi mau siapa pun nama yang disebut di comment dia, dengan cara penulisan '(emoji ngakak)' sudah jelas sedang menjadikan orang bahan tertawaan," ujarnya.
4. Minta Stop Normalisasi Bullying