Petisi Keadilan untuk Merince Kogoya Baru Ditandatangani 40 Orang, Sepi Dukungan?

Yazir F Suara.Com
Senin, 30 Juni 2025 | 17:35 WIB
Petisi Keadilan untuk Merince Kogoya Baru Ditandatangani 40 Orang, Sepi Dukungan?
Muncul Petisi Keadilan untuk Merince Kogoya (Instagram/@kogoya_merry)

Suara.com - Sosok Merince Kogoya tengah menjadi perbincangan setelah pengakuannya dikeluarkan dari Miss Indonesia 2025.

Merince Kogoya yang mewakili Papua Pegunungan di Miss Indonesia 2025 kini digantikan Karmen Anastasya.

Menurut pengakuan Merince Kogoya, ia dikeluarkan karena video mengibarkan bendera negara Israel yang diunggah sekitar dua tahun lalu.

Pasalnya warganet bereaksi mengecam, menyuarakan ketidakpantasan Merince Kogoya mewakili Indonesia yang selama ini Pro Palestina.

Meski banyak dihujat, tak sedikit pula yang memberikan dukungan kepada Merince Kogoya hingga membuat sebuah petisi.

Adalah Roberthino Hanebora yang membuat petisi di change.org dengan judul "Berikan Keadilan untuk Merince Kogoya, Hentikan Diskriminasi terhadap Anak Papua!".

Dalam petisi tersebut, dicantumkan pula surat terbuka untuk Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

"Terkait Pemulangan Finalis Miss Indonesia 2025, Merince Kogoya. Kepada Yth. Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto di Tempat," tulis Roberthino pembuat petisi.

Baca Juga: Didepak dari Miss Indonesia, Merince Kogoya Merasa Seolah Ditindas dan Tak Dianggap

Mewakili rakyat Papua yang tidak akan berhenti bermimpi, pembuat petisi menyatakan hormat dan kesedihannya atas dipulangkannya Merince Kogoya.

Tindakan tersebut diungkap membuat prasangka dan stigma dari Tanah Air kembali berhasil mengalahkan mimpi, martabat, dan harapan seorang anak Papua.

"Adalah Merince Kogoya, anak perempuan Papua Pegunungan, yang mewakili wilayah dan budayanya di panggung nasional, namun justru dipulangkan secara mendadak dari karantina Miss Indonesia 2025," lanjut Roberthino .

Muncul Petisi Keadilan untuk Merince Kogoya (change.org)
Muncul Petisi Keadilan untuk Merince Kogoya (change.org)

"Bukan karena pelanggaran etika atau moral, bukan karena tidak layak secara kapasitas, melainkan karena sebuah foto lama yang memperlihatkan ia memegang bendera Israel. Tanpa ruang klarifikasi. Tanpa keadilan," sambungnya.

Roberthino sang pembuat petisi mewakili rakyat Papua menyayangkan diamnya negara akan keputusan Miss Indonesia 2025 memulangkan Merince Kogoya.

Dipulangkannya Merince Kogoya seolah hanya berdasarkan viralnya video lama membawa bendera negara Israel.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI