Gandhi Fernando Sebut 3 Poin Kekurangan Squid Game Season 3, Ada Karakter yang Useless Sejak Awal

Selasa, 01 Juli 2025 | 07:59 WIB
Gandhi Fernando Sebut 3 Poin Kekurangan Squid Game Season 3, Ada Karakter yang Useless Sejak Awal
Gandhi Fernando di film Lampir. [dokumentasi pribadi]

Suara.com - Aktor sekaligus filmaker, Gandhi Fernando turut mengulas serial Squid Games season 3 yang tayang di Netflix pada 27 Juni 2025.

Gandhi Fernando mengaku cukup menikmati menonton Squid Game season 3 meskipun masih banyak kekurangannya.

Sebab, pria 35 tahun itu merasa setiap episode dalam Squid Game season 3 berhasil membuatnya selalu penasaran.

Ada pula scene yang dianggapnya paling menyedihkan, yakni ketika Hyun Ju alias Park Sung-hoon sebagai pemain 120 tewas.

Meskipun setiap episode berhasil membuatnya penasaran, Gandhi Fernando menyampaikan 3 poin yang menjadi kekurangan dari serial Squid Games season 3 tersebut.

Apa saja? Ini dia ulasannya.

Poster Squid Game 3 (Netflix)
Poster Squid Game 3 (Netflix)

1. Karakter Jun Ho yang useless

Gandhi Fernando menilai karakter Jun Ho yang diperankan oleh Wi Ha-joon sebagai seorang detektif dalam Squid Game season 3 dinilai tak berfungsi.

Sebab, Gandhi Fernando menilai Jun Ho mungkin tak akan menemukan lokasi Squid Game bila pemain 246, Park Gyeong Seok tak bisa kabur.

Baca Juga: Dituding Tak Lagi Sayang Thariq Halilintar Usai Punya Anak, Aaliyah Massaid Klarifikasi

Apalagi, Jun Ho juga tak bisa berbuat apapun saat tiba di lokasi Squid Game karena tempat permainan sudah diledakan.

"Kalau player 246 gak berhasil kabur, mungkin juga si Jun Ho gak bakal nemu pulaunya. Udah useless, sampai sana gak keburu masuk terus diledakin lagi tuh tempat," ujar Gandhi Fernando pada TikToknya, Minggu 29 Juni 2025.

Selain itu, Gandhi Fernando juga heran pihak Squid Game baru menyerahkan bayi dari pemain 222 yang dianggap pemenang utama dengan sejumlah uang kepada Jun Ho setelah 6 bulan.

Menurutnya, jangka waktu 6 bulan itu cukup lama sehingga membuatnya bertanya-tanya dengan siapa bayi itu tinggal sebelum diserahkan pada Jun Ho.

"Terus Jun Ho terima bayi 222 dan hadiah uang itu setelah 6 bulan. Selama 6 bulan itu bayinya diapain? Siapa yang jaga? Kenapa nunggunya selama itu?" katanya.

Squid Game season 3
Squid Game season 3

2. Akting Para VIP yang jelek

Gandhi Fernando juga menyoroti peran para VIP di balik permainan Squid Game yang buruk, baik secara akting maupun dialognya.

Menurutnya, kualitas akting para bule yang menjadi VIP dalam permainan tersebut seperti akting bule yang main drama pendek di media sosial.

"Gue kaget banget sih sama kualitas aktor bule yang main. Kayak lo nonton seri-seri satu menit pendek di Dramabox anjir," katanya.

Gandhi Fernando merasa dirinya mungkin akan memberikan akting yang berkali lipat lebih bagus, bila diberi kesempatan main dalam serial Squid Game.

Gandhi Fernando pun heran dengan Netflix yang seolah tak memperhatikan kualitas akting para pemainnya, sedangkan Squid Game salah satu serial terbesar yang paling dinantikan banyak orang.

"Gue gak tahu ini Netflix pusat gak punya quality control sama pemain-pemain Internasional, sebelum crew di Korea syuting. Padahal Netflix ini kan series terbesarnya Netflix, harusnya kan lebih strike untuk jaga kualitasnya gak sih," ujar Gandhi Fernando.

3. Ending membagongkan dan karakter Gi Hun yang useless

Squid Game 3 (Netflix)
Squid Game 3 (Netflix)

Gandhi Fernando juga sepakat dengan pendapat banyak orang mengenai akhir cerita Squid Game season 3 yang mengherankan.

Menurutnya, karakter Gi Hun sebagai pemain terakhir di season ini juga cukup useless, seperti Jun Ho.

Salah satu scene Gi Hun yang paling membuat Gandhi Fernando heran ketika dirinya memilih tak membunuh pemain lain saat diberi tawaran oleh frontman dan berakhir bunuh diri di permainan terakhir demi selamatkan bayi 222.

Gandhi Fernando menilai alur cerita Gi Hun tersebut jauh dari gambaran awalnya yang kembali datang, karena ingin menghentikan permainan tersebut.

"Gue paham konsep manusia selfless kayak Gi Hun ini, tapi come on lah dia datang ke game ini untuk menghentikan supaya gak lebih banyak orang mati," ujarnya.

Namun kenyataannya, Gandhi Fernando menilai alur cerita membuat sosok Gi Hun menjadi useless karena gagal dalam banyak hal, baik dalam menghentikan permainan maupun menjadi ayah terbaik untuk anaknya.

Selain itu, Gandhi Fernando juga menilai upaya Gi Hun sejak awal sampai akhir dalam permainan kedua ini hanya membuang-buang waktu.

"Bukan hanya gagal total, dia pun memutuskan untuk mati juga. Jadi, apapun yang dia lakukan dari awal itu useless dan buang-buang waktu," ujar Gandhi Fernando.

"Harusnya dia bisa ke Amerika aja dan mulai menjadi bapak yang baik untuk anak perempuannya. Itu juga dia gagal," lanjutnya.

Gandhi Fernando menyayangkan alur cerita Gi Hun ini, karena karakter kepempimpinannya sudah dibangun cukup bagus sejak awal.

"Sayang aja sih, karakter development-nya padahal bagus tapi berakhirnya sad ending," katanya.

Kira-kira bagaimana pendapatmu tentang Squid Game 3?

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI