Infografis
Suara.com - Akhir Desember 2025 menjadi momen krusial bagi Netflix Indonesia dengan deretan series dan tayangan global yang mendominasi perhatian publik.
Data popularitas Netflix menunjukkan perpaduan konten lokal, Korea, Barat, hingga anime sukses membentuk peta tontonan paling ramai jelang pergantian tahun.
Menariknya, tayangan stand-up comedy Indonesia justru mampu mengungguli serial fiksi berbiaya besar dan franchise internasional.
Berikut daftar top 10 acara TV Netflix Indonesia akhir Desember 2025, dengan Mens Rea karya Pandji Pragiwaksono kokoh di posisi teratas.
1. Mens Rea
Mens Rea langsung memuncaki Netflix Indonesia berkat materi komedi berani yang menyoroti hukum, keadilan, dan realitas sosial Indonesia.
Pandji Pragiwaksono tampil tanpa sensor, menyampaikan kritik tajam melalui humor intelektual yang relevan dengan keresahan masyarakat urban saat ini.
Dirilis 27 Desember 2025, pertunjukan spesial ini menjadi bukti konten lokal berkualitas mampu bersaing dan mendominasi platform global.
2. Cashero
Cashero mencuri perhatian lewat konsep unik pegawai negeri dengan kekuatan super bergantung pada jumlah uang tunai yang dimilikinya.
Lee Junho tampil meyakinkan sebagai Kang Sang Woong, menghadirkan dilema moral antara kekuatan, kesederhanaan, dan godaan materialisme.
Baca Juga: Sinopsis Bridgerton Season 4: Kisah Cinta Ala Cinderelladi Pesta Topeng
Rilis 26 Desember 2025, drama Korea ini konsisten bertahan di jajaran teratas berkat cerita segar dan kritik sosial halus.
3. Stranger Things
Dirilis 25 Desember 2025, Stranger Things Season 5 Volume 2 melanjutkan ketegangan setelah konfrontasi besar di Volume 1.
Eleven dan anggota kelompok Hawkins lainnya mulai menyatukan kepingan rencana untuk menyerang jantung kekuatan Vecna.
Mereka merebut kembali wilayah Hawkins yang mulai menyatu dengan Upside Down, sementara nasib Max yang masih dalam kondisi kritis menjadi kunci emosional cerita.
4. Pernikahan Dini Gen Z
Serial ini mengangkat isu sensitif kehamilan remaja melalui sudut pandang Gen Z yang relevan dengan realitas sosial masa kini.
Aliando Syarief dan Richelle Skornicki tampil kuat menggambarkan konflik batin, tekanan keluarga, serta stigma masyarakat digital.
