Suara.com - Agam Rinjani, porter di Gunung Rinjani menjadi viral setelah ia bersama tim berhasil mengevakuasi jenazah Juliana Marins. Kekinian, lelaki 36 tahun tersebut laris diundang ke berbagai macam podcast.
Agam Rinjani bercerita soal peristiwa yang menimpa Juliana Marins, pendaki asal Brasil yang meninggal dunia usai jatuh di Gunung Rinjani. Ia mengatakan, Juliana sudah tak bernyawa sejak hari pertama jatuh pada Sabtu, 21 Juni 2025.
Kalau saja ada Agam di kawasan Gunung Rinjani tersebut, lelaki yang merupakan tour operator di Taman Nasional Gunung Rinjani itu mungkin saja bisa menyelamatkan Juliana Marins.
"Harusnya saya ada di sana. Menyesal saya ada di Jakarta," kata Agam Rinjani di kanal YouTube Denny Sumargo pada Selasa, 1 Juni 2025.
Namun Tuhan punya kehendaknya, Agam Rinjani masih bersyukur. Paling tidak ia bisa mengevakuasi jenazah Juliana Marins dan dikuburkan dengan layak.
Selain menceritakan soal proses evakuasi jenazah Juliana Marins, Agam Rinjani juga berbagi seputar kehidupannya yang unik. Ia yang biasanya hidup sederhana, mencoba menjadi orang kaya.
Tapi kemudian setelah menjalani kehidupan sebagai orang yang banyak harta, Agam Rinjani justru mengatakan, "Nggak enak jadi orang kaya."
Lantas mengapa ia berucap hal tersebut? Mari mulai kisahnya.
Agam Rinjani pernah berucap mau menjadi orang kaya, 10 hari saja. Niat tersebut direalisasikan dengan menabung.
Baca Juga: Hasil Autopsi Juliana Marins, Meninggal Kurang dari 20 Menit Usai Terjatuh
"Saya dapat banyak tamu, uangnya setiap Minggu aku tabung. Hasilnya, lumayan. Totalnya ada Rp 367 juta," beber Agam Rinjani.
![Agam Rinjani, sosok yang turut mengevakuasi jenazah pendaki asal Brasil, Juliana Marins [Suara.com/Agam_Rinjani]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/02/81694-agam-rinjani.jpg)
Agam Rinjani kemudian memilih Bali sebagai lokasi foya-foya. Ia menginap di Hotel Mulia dengan tarif Rp 24 juta per malam.
"Nginap di sana sampai diusir security. Soalnya (penampilan) celanaku sobek-sobek motorku motor gembel. (kata security) 'Eh jangan parkir di situ'," kata Agam Rinjani.
Pihak security pun tidak salah, sebab kata Agam, di sana memang tempat parkir mobil. "Iya, saya yang salah."
Tapi setelah itu, Agam Rinjani ditegur oleh satpam.
"Ditanya mau kemana. Padahal saya tamu di hotel itu. Jangan pandang seseorang dari fisik pak," tuturnya.