Rocky Gerung Bongkar Ciri Negara Gagal di Depan Pandji Pragiwaksono

Rabu, 02 Juli 2025 | 14:51 WIB
Rocky Gerung Bongkar Ciri Negara Gagal di Depan Pandji Pragiwaksono
Rocky Gerung Bongkar Ciri Negara Gagal di Depan Pandji Pragiwaksono. [YouTube]

"Ya itu kan dasarnya dia disebut gagal. Kalau sebagian besar rakyat tidak merasakan akibat dari kebijakan," jawab Rocky.

Untuk memperkuat argumennya, Rocky Gerung memberikan contoh historis bagaimana sebuah negara bisa runtuh bukan karena kekurangan sumber daya, melainkan karena kesalahan prioritas dan minimnya kualitas sumber daya manusia.

"Kita mulai istilah fail state itu dari kawasan Afrika. Sumber dayanya berlebih, sumber manusianya itu kurang. Maka dia ditipu," paparnya.

Salah satu yang Rocky Gerung gambarkan adalah situasi yang dulu pernah terjadi di Zaire.

"Misalnya, Zaire. Dulu itu jajahan Belgia, karena dia punya cobalt atau apa itu, bahan baku yang hanya ada dia," kisah Rocky.

"Satu waktu, Zaire ini bikin gagah-gagahan. Dia bikin pertandingan tinju dunia kalau nggak salah. George Forman main di situ," kenangnya. "Nah, akibatnya apa? Dia bangkrut karena dia biayai pertandingan itu memakai APBN. Jadi, dia gagal justru karena sok jago gitu. Dia belum pantas untuk bikin pertandingan tingkat dunia tuh. Itu contoh aja," imbuhnya.

Ia kemudian membandingkan cerita dari Zaire dengan negara yang minim sumber daya alam namun unggul dalam inovasi, seperti Jepang.

"Demikian sebaliknya tuh, negara-negara yang dianggap kurang punya sumber daya alam tetapi sumber daya manusianya tinggi, dia nggak pernah gagal. Jepang misalnya tuh," tutur Rocky.

"Jepang itu seluruh pulaunya itu nggak ada apa-apa. tetapi dia mampu berinovasi," lanjutnya.

Baca Juga: Nasib Gibran di Ujung Tanduk? DPR Terima Usulan Pemakzulan, Ini Kata Rocky Gerung

Rocky Gerung Bongkar Ciri Negara Gagal di Depan Pandji Pragiwaksono. [YouTube]
Rocky Gerung Bongkar Ciri Negara Gagal di Depan Pandji Pragiwaksono. [YouTube]

Di akhir penjelasan, Rocky menyimpulkan analisisnya dengan sebuah pernyataan satir yang langsung mengarah ke Indonesia, namun dengan catatan waktu yang spesifik.

"Nah, Indonesia itu dua-duanya tuh. Tidak mampu berinovasi dan gagal untuk membahagiakan rakyat," ujarnya.

"Tapi ini gue ngomong 10 tahun yang lalu ya, bukan yang sekarang. Kalau yang sekarang, sedang berupaya," pungkasnya, diiringi tawa dari Pandji Pragiwaksono.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI