Infografis
Suara.com - Nama Lisa Mariana kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, perempuan yang mengaku sebagai simpanan pejabat Ridwan Kamil tersebut terseret dugaan kasus penipuan terhadap temannya sendiri.
Lisa Mariana disomasi atas dua dugaan penipuan yang dilakukan kepada Dewi Wulan, rekannya sendiri. Kasus pertama terjadi pada 12 April 2025, bermula dari transaksi online di akun Instagram @lmpbrandedstufff, milik Lisa Mariana.
Pebisnis produk kecantikan tersebut saat itu tertarik dengan baju tidur yang dijual Lisa Mariana hingga akhirnya mereka bertransaksi dan Dewi mentransfer Rp910 ribu untuk dua pasang piyama.
Namun setelah menanti lama, baju tidur tersebut tak kunjung dikirimkan apalagi tiba di rumahnya.
"Awalnya aku memang niat mau membeli piyama, baju tidur, pada saudari Lisa Mariana. Terus dia suruh aku untuk transfer ke rekening dia, totalnya Rp910 ribu," kata Dewi Wulan dalam konferensi pers yang digelar di kawasan Bekasi, Jawa Barat pada Rabu, 2 Juli 2025.
"Semuanya atas nama Lisa Mariana. Setelah aku transfer, ya sudah, setelah itu sampai sekarang, piyamanya juga nggak ada, enggak sampai ke alamat aku sama sekali," ucapnya menyambung.
Lisa Mariana sendiri mengenal Dewi Wulan dari DJ Natagein, sahabat Dewi sekaligus rekan kerja Lisa sebelumnya.
Dari situ hubungan ketiganya pun terjalin cukup dekat. Bahkan, Lisa sempat menjadi brand ambassador untuk produk kecantikan milik Dewi selama satu bulan.
Kedekatan tersebut dimanfaatkan Lisa untuk meminjam uang. Pada 19 April 2025, Lisa mengaku sedang mengalami kesulitan finansial dan memohon bantuan secara emosional.
Baca Juga: Dengan Gaya Centil, Lisa Mariana Akui Tak Sabar Bertemu Ridwan Kamil di Pengadilan: Aku Mau Salim
"Dia bilang 'ngetiknya aja sampai gemetaran', gimana kita yang perempuan baca chat begitu?" tutur DJ Natagein dalam kesempatan yang sama.
Atas dasar kepercayaan, Dewi Wulan akhirnya meminjamkan uang sebesar Rp10 juta kepada Lisa Mariana, meski tanpa perjanjian tertulis.
Lisa menjanjikan akan mengembalikannya pada 23 April 2025. Namun hingga kini, pembayaran utang belum dilakukan sepenuhnya.
"Untuk yang kedua, dugaan penipuan berkedok pinjaman pribadi. Jadi pada tanggal 19 April 2025, klien kami meminjamkan uang sebesar Rp10 juta kepada LM," terang Ananta Rangkugo, kuasa hukum Dewi Wulan saat mendampingi kliennya.
"Secara tanpa perjanjian tertulis, ya keperjanjiannya keperjanjian pribadi. Ini buktinya. Nah, janji pelunasan itu disampaikan LM tanggal 23 April. Tapi sejak saat itu, LM hanya janji-janji palsu," tambahnya.
Selama April hingga Juni, Lisa terus menghindar dan memberi berbagai alasan seperti uangnya belum cair hingga janji-janji palsu.
