Kontroversi ini dipicu oleh putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengubah syarat usia minimal calon presiden dan wakil presiden, yang seolah memberi jalan bagi Gibran yang saat itu berusia 36 tahun.

Publik semakin menyoroti keputusan tersebut karena Ketua MK saat itu, Anwar Usman, adalah adik ipar Jokowi, presiden saat itu, sekaligus paman dari Gibran. Hal ini memunculkan tudingan adanya praktik politik dinasti dan intervensi terhadap independensi lembaga yudikatif.
3. Kaesang Pangarep
Putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, juga pernah terseret dalam kontroversi. Setelah melakukan perjalanan ke luar negeri, Kaesang dan rombongannya diduga membawa barang-barang mewah tanpa melalui proses pemeriksaan Bea Cukai, yang menimbulkan kecurigaan publik akan adanya perlakuan istimewa.

Selain itu, penggunaan jet pribadi yang diduga milik sebuah perusahaan swasta juga memicu spekulasi mengenai potensi gratifikasi, meskipun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak melanjutkan rencana pemanggilan Kaesang karena ia bukan pejabat publik.
4. Ghazyendha Aditya Pratama
Kritik terhadap gaya hidup mewah keluarga pejabat juga menimpa Ghazyendha Aditya Pratama, putra dari Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan.
Di tengah seruan efisiensi anggaran oleh pemerintah, Ghazyendha justru memamerkan gaya hidup glamornya, termasuk foto di jet pribadi dan bukti transaksi yang mencapai miliaran rupiah.
Unggahan tersebut memicu reaksi keras dari warganet dan anggota parlemen, yang mempertanyakan asal-usul kekayaan tersebut dan mendesak Kapolri untuk memberikan teguran.
Baca Juga: Istri Menteri UMKM Diduga Minta Difasilitasi di Eropa, Eks Pegawai KPK Ingatkan Pasal Gratifikasi!
![Ghazyendha Aditya Pratama, Anak Kapolda Kalsel yang Viral Pamer Kekayaan [Dokumen Pribadi/Facebook/Ghazyendha Aditya ]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/27/91075-ghazyendha-aditya-pratama-anak-kapolda-kalsel-yang-pamer-kekayaan.jpg)
"Anak pejabat polisi tidak pantas memamerkan gaya hidup mewah. Itu tindakan yang memalukan," tegas Abdullah, Anggota Komisi III DPR RI.
Menurutnya, pejabat dan keluarganya seharusnya menunjukkan pola hidup sederhana karena mereka adalah pelayan rakyat yang digaji oleh uang rakyat.