Suara.com - Aktor sekaligus musisi Bryan Domani kini merambah ke dunia belakang layar perfilman.
Untuk pertama kalinya, ia didapuk menjadi produser kreatif dalam film Hanya Namamu Dalam Doaku, yang diproduseri oleh Prilly Latuconsina dan Umay Shahab.
Cerita seputar keterlibatan di dapur produksi Bryan bagikan usai perilisan poster dan trailer film tersebut di XXI Plaza Senayan, Jakarta, pada Kamis, 3 Juli 2025.
Dalam keterangannya, Bryan mengaku terlibat sejak tahap awal pengembangan film, mulai dari pengolahan ide cerita hingga proses produksi.
“Aku di sini benar-benar ikut proses kreatif dari nol. Dari story, plot, research, pemilihan pemain,” ujarnya.
Peran baru sebagai produser kreatif memberikan pengalaman yang berbeda dibanding saat dirinya hanya terlibat sebagai aktor.
Bryan harus memahami alur kerja kreatif secara menyeluruh, termasuk melakukan riset dan menyusun elemen-elemen visual hingga pemilihan pemain.
“Aku benar-benar alhamdulillah banget dikasih pengalaman buat benar-benar mengerti pembuatan film. Jujur, pusing. Tapi sangat bersyukur didampingi sama orang-orang yang benar benar kayak keluarga, kayak Umay, pak Reka, dan lain-lain yang udah kenal,” paparnya.

Perbedaan tanggung jawab sebagai aktor dan produser kreatif pun dirasakannya secara signifikan.
Baca Juga: Beda Seperti Al Ghazali, Prilly Latuconsina Ingin Pernikahannya Nanti Lebih Privat
Jika sebelumnya hanya berfokus pada karakter yang diperankan, kini Bryan juga harus memikirkan riset dan pengemasan cerita secara bertanggung jawab dan tidak menggurui.
“Kalau sebagai pemain, aku fokus sama karakter aku dan orang di sekitar aku. Tapi kalau sebagai produser kreatif, juga ada research yang kami harus benar-benar pertanggungjawabkan,” jelasnya.
“Gimana cara kami mencari tahu data dan edukasi ini, tapi kami masukin ini ke dalam skrip, tapi juga harus tidak menggurui. Terus bentukan kreatif secara set, baju, itu juga. Cast ini cocok nggak sama cast ini, teman-teman ini cocok nggak sama si ini. Jadi ya, apa aja yang ada di filmnya, saya lumayan terlibat,” lanjut kakak Megan Domani itu.
Meski mengaku pusing, Bryan tetap menemukan keseruan dalam setiap prosesnya.
Ia menyebut tantangan di balik layar memberikan sensasi tersendiri yang membuatnya ketagihan.
"Ya itu tadi, lumayan pusing, tapi fun. Mungkin karena masih di umurku sekarang ya. Tapi aku ngerti kenapa orang mau melakukan ini sampai mereka udah berumur, karena memang adrenaline rush banget. Apalagi pas udah di set,” ungkap Bryan.
Keterlibatan di balik layar juga membuat Bryan semakin menghargai kerja keras para kru film.
Ia menyadari bahwa proses produksi jauh lebih kompleks dari yang terlihat selama ini.
“Aku jadi lebih menghargai dan respect sama orang di belakang layar. Emang dari dulu nggak pernah anggap mereka kecil sih, tapi, trust me, kami sebagai pemain, pas kami dateng, mereka udah di sana. Kami pulang, mereka masih harus bungkus semuanya,” ujar Bryan.
“Aku sebagai pemain, stres, iya, secara emosional. Tapi kalau kru itu teknis. Misal tiba-tiba hujan, gimana ngurusin setnya,” tambahnya.
![Bryan Domani dalam sesi perilisan trailer dan poster film Hanya Namamu Dalam Doaku di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Kamis, 3 Juli 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/04/71399-bryan-domani.jpg)
Pengalaman intens ini turut membuat Bryan memetik pelajaran berharga tentang kerja tim dan pengorbanan yang dilakukan demi menciptakan film berkualitas.
“Jadi ya pelajarannya itu, banyak blood and tears, tapi semua penginnya sama, buat film yang baik,” pungkasnya.