Bicara Mati, Epy Kusnandar Tak Mau Terkubur Bawa Penyesalan

Minggu, 06 Juli 2025 | 22:13 WIB
Bicara Mati, Epy Kusnandar Tak Mau Terkubur Bawa Penyesalan
Epy Kusnandar bersama Aghniny Haque dan Diandra Agatha di acara syukuran film Selepas Tahlil. [Bion Studios]

Suara.com - Aktor senior Epy Kusnandar mendapatkan pengalaman batin yang mendalam usai memerankan jenazah yang bangkit dari kubur dalam film horor terbaru produksi BION Studios, Selepas Tahlil.

Perannya sebagai Hadi, seorang ayah yang meninggal secara misterius dan harus hidup kembali untuk mempertanggungjawabkan perbuatan di masa lalu, membuatnya begitu merenungi makna kematian.

"Ini pertama saya jadi mayat, tapi harus hidup. Artinya, jangan mati gitu aja, tapi mempertanggungjawabkan kematian kamu," ujar Epy Kusnandar membuka ceritanya usai press screening film di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Minggu, 6 Juli 2025.

Pengalaman mendalami karakter yang penuh penyesalan tersebut membawa Epy pada refleksi personal yang kuat.

Ia jadi teringat pada rekan-rekannya yang telah lebih dulu berpulang dan membayangkan nasib mereka setelah tiada.

"Penyesalannya setelah dinyatakan, 'Mati kamu hari ini'. Di situ saya jadi langsung teringat ke teman-teman yang sudah mati duluan. Gimana nasib kalau sudah mati ya?" ungkap Epy.

Epy Kusnandar saat menghadiri press screening dan gala premiere film Selepas Tahlil di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Minggu, 6 Juli 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Epy Kusnandar saat menghadiri press screening dan gala premiere film Selepas Tahlil di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Minggu, 6 Juli 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

Sosok yang lekat dengan tokoh Muslihat di sinetron Preman Pensiun itu juga jadi memikirkan nasibnya sendiri saat maut menjemput nanti.

Epy tegas menyatakan bahwa jangan sampai kelak dirinya mengalami apa yang Hadi rasakan setelah mati di film.

"Saya tidak ingin mati seperti itu. Saya pengin mati itu lepas beban-beban, rahasia-rahasia sudah terungkap semuanya. Jadi, mati di alam kubur, ya itu, ada istilah orang mati dengan tenang, tidak ada persoalan lagi," lanjutnya.

Baca Juga: Diangkat dari Kisah Mayat Berjalan, Film Selepas Tahlil Dibintangi Aghniny Haque dan Bastian Steel

Dalam alur cerita film Selepas Tahlil, karakter Hadi yang diperankan Epy diceritakan menganut sebuah ajaran menyimpang yang membuatnya tidak bisa mati dengan tenang.

Penderitaan yang dirasakan Hadi bahkan setelah dinyatakan meninggal dunia, turut ia rasakan selama proses syuting.

Gambaran itu juga yang benar-benar membekas dalam benak Epy, sehingga dirinya begitu berharap diberikan banyak waktu untuk menyelesaikan urusan duniawi dulu sebelum berpulang nanti

"Mati dengan tidak tenang itu menderita sekali. Saya ikut merasakan penderitaan-penderitaan itu. Lebih menderita ketika sudah mati. Bukan hanya fisiknya saja yang istirahat, tapi peninggalan-peninggalannya itu, penyesalan-penyesalan," jelasnya.

Film Selepas Tahlil yang akan tayang serentak di bioskop Indonesia mulai 10 Juli 2025 ini mengisahkan tentang hidup dua bersaudara, Saras (Aghniny Haque) dan Yudhis (Bastian Steel).

Keseharian mereka berubah drastis setelah sang ayah, Hadi, meninggal secara misterius dan memicu datangnya serangkaian teror.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI