Dapat Gambaran Mati, Epy Kusnandar Ketakutan Jadi Jenazah Bangkit di Film Selepas Tahlil

Minggu, 06 Juli 2025 | 21:42 WIB
Dapat Gambaran Mati, Epy Kusnandar Ketakutan Jadi Jenazah Bangkit di Film Selepas Tahlil
Epy Kusnandar saat menghadiri press screening dan gala premiere film Selepas Tahlil di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Minggu, 6 Juli 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

Suara.com - Aktor senior Epy Kusnandar membawa pulang pengalaman yang tak terlupakan usai membintangi film horor terbaru produksi BION Studios, Selepas Tahlil.

Berperan sebagai Hadi, sesosok jenazah yang bangkit dari kubur dan menolak dimakamkan, Epy mengaku merasakan ketakutan yang nyata hingga terbawa ke dalam kehidupannya.

"Ini film pertama saya jadi jenazah, jadi orang mati, yang harus hidup," ungkap Epy Kusnandar dengan suara bergetar, usai press screening film Selepas Tahlil di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta pada Minggu, 6 Juli 2025.

"Menakutkan sekali. Kirain gampang gitu ya. Kirain gampang," lanjutnya.

Dalam film Selepas Tahlil yang akan tayang serentak di bioskop mulai 10 Juli 2025, Hadi dikisahkan sebagai seorang ayah yang meninggal secara misterius.

Namun, kematiannya bukanlah akhir. Jenazah Hadi bangkit dan berjalan pulang dari Surabaya ke Lamongan, untuk menuntaskan sebuah rahasia kelam yang melibatkan perjanjian dengan dunia gaib.

Penampilan Epy Kusnandar di film Selepas Tahlil. [Bion Studios]
Penampilan Epy Kusnandar di film Selepas Tahlil. [Bion Studios]

Kisah ini lah yang membuat Epy Kusnandar merasa perannya begitu nyata dan emosional. Ia terbebani dengan rahasia dan utang yang ditinggalkan karakternya.

"Isi film ini yang membuat saya kayak beneran gitu. Begini rasanya mati yang menyimpan rahasia. Begini rasanya mati yang meninggalkan utang. Utang perasaan, utang pikiran, utang kepada penonton. Saya takut, beneran. Aduh, sungguh emosional ini film," jelas sosok yang identik dengan karakter Muslihat di sinetron Preman Pensiun itu.

Pengalaman akting ini semakin mendalam karena kedekatan personal Epy dengan karakter Hadi.

Baca Juga: Hotel Sakura Siap Tayang, Film Horor Baru yang Angkat Trauma dan Arwah Jepang

Sebagai seorang ayah di kehidupan nyata, ia dapat merasakan kompleksitas emosi yang dialami karakternya.

"Sangat relate sekali. Saya seorang ayah, punya anak, punya rahasia," aku Epy.

Saking membekasnya peran sebagai jenazah yang bangkit ini, ia sampai merenungkan kematiannya sendiri kelak.

Epy, di penghujung kalimatnya, sempat menyisipkan sebuah harapan pribadi untuk dirinya setelah tiada nanti.

"Mudah-mudahan kalau saya mati beneran nanti, saya bisa dimakamkan di Garut, di kampung halaman saya," ujarnya.

Untuk hal ini, Epy tidak main-main. Ia ingin berkumpul lagi bersama keluarga, setidaknya saat sudah tinggal menjadi kenangan bagi mereka yang hidup.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI