"Saya suka (jawaban, pandangan) bang Hotman. Karena baginya, gereja itu bukan hanya soal bangunan. Tapi dia melayani, melayani orang-orang yang membutuhkan," kata Habib Jafar.
Hotman pun menimpali dengan kalimat khasnya, "Malah nyata. Kalau pak pendeta, teori. Kalau saya nyata."
Sebagai informasi, kesuksesan Hotman Paris Hutapea menjadi pengacara adalah adalah buah dari kerja keras.
Lahir di Laguboti, Sumatera Utara, Hotman Paris Hutapea menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan, Bandung. Ia memulai kariernya di Kantor Hukum O.C. Kaligis sebelum akhirnya bekerja di Bank Indonesia.
Hotman Paris melanjutkan kiprahnya di kancah internasional dengan bergabung bersama firma hukum di Australia. Pengalaman inilah yang mengasahnya menjadi ahli hukum bisnis internasional.

Sekembalinya ke Indonesia, ia mendirikan firma hukumnya sendiri, Hotman Paris & Partners, yang fokus pada litigasi dan kepailitan.
Namanya meroket sebagai pengacara spesialis kasus-kasus besar, menangani sengketa bisnis bernilai triliunan rupiah hingga menjadi kuasa hukum bagi para selebriti papan atas.
Gayanya yang flamboyan dengan deretan mobil mewah dan perhiasan berkilau menjadi ciri khasnya, namun di balik itu, ia juga dikenal lewat program "Hotman 911" yang memberikan bantuan hukum gratis bagi masyarakat kecil yang membutuhkan keadilan.
Baca Juga: Hotman Paris Bersaksi, Razman Nasution Siap-Siap Jadi Tersangka Akibat Teriak di Ruang Sidang