Suara.com - Ahmad Dhani ungkap kondisi SA, yang disebut masih murung usai mengalami bullying atau perundungan di media sosial.
Anggota DPR RI itu menyebut bahwa SA kini jarang mengobrol dengan orang-orang di sekitarnya.
“Dia diam aja. Sampai sekarang masih murung. Sopir saya juga bilang, biasanya kalau di mobil ngobrol, sekarang enggak pernah ngobrol,” kata Ahmad Dhani dikutip dari YouTube Metro TV pada Senin, 14 Juli 2025.
Psikolog anak dan remaja, Sani Budiantini, menilai bahwa sikap SA yang berubah menjadi pemurung itu dinilai sebagai reaksi atas bullying yang diterimanya.
“Secara umum anak yang mengalami tekanan karena bullying itu pasti menunjukkan reaksi dari perilaku dan emosi. Entah itu murung, sedih, interaksi sosial juga jadi terhambat. Bahkan kadang-kadang ada yang enggak mau keluar kamar,” ujar Sani.
SA yang kini berusia 14 tahun dinilai telah cukup matang untuk diajak bicara secara dewasa.
Namun Ahmad Dhani mengaku belum menemukan momen yang tepat untuk berdiskusi serius.
“SA kan sudah 14 tahun ya, itu sudah bisa diajak ngomong secara dewasa, tapi sampai saat ini saya belum masuk ke situ,” papar pentolan Dewa 19 itu.
Baca Juga: Lita Gading Buktikan Bukan Psikolog Gadungan Usai Disentil Ahmad Dhani
Ia ingin menyampaikan kepada putrinya bahwa kondisi masyarakat Indonesia yang minim literasi sehingga banyak yang tidak mampu membedakan mana yang fakta, hoaks, atau sekadar gosip.
“Saya akan cari waktu yang tepat untuk bicara soal itu bahwa memang keadaan netizen Indonesia itu tidak seluruhnya berpendidikan dan tidak seluruhnya punya literasi yang cukup untuk mengomentari banyak hal. Juga tidak sepenuhnya punya IQ yang baik untuk melihat ini hoaks, fitnah, atau gibah,” ujarnya.
![Shafeea Ahmad diapit kedua orangtuanya, Ahmad Dhani dan Mulan Jameela. [Instagram]](https://media.arkadia.me/v2/articles/rizkautamii/ptHVjH0Rh1di4dCD6QzkcyJDF6ghszOE.png)
Lebih lanjut, Ahmad Dhani berharap kasus yang dialami anaknya bisa menjadi pelajaran penting. Bukan hanya untuk SA, tapi juga untuk masyarakat luas agar lebih bijak dalam berkomentar.
“Untuk jadi pembelajaran aja ke depan bahwa hal-hal begini ini (bully) enggak boleh terjadi lagi. Tidak hanya untuk anak saya. Mungkin anak saya sebagai martir enggak apa-apa lah, tapi kan habis ini anak-anak yang lain kan bisa terselamatkan dengan peristiwa ini,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, suami Mulan Jameela itu juga mengungkap alasan mengapa dirinya hanya melaporkan Lita Gading soal dugaan perundungan terhadap SA.
Selama ini Ahmad Dhani mengira bahwa Lita Gading bukan seorang psikolog karena kerap mengomentari kasus yang bukan merupakan ranahnya.
“Saya enggak tahu itu psikolog, saya pikir psikolog gadungan, ternyata psikolog beneran,” kata Ahmad Dhani.
Awal Mula SA Dibully di Media Sosial
Aksi perundungan terhadap SA dimulai sejak momen pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise beberapa waktu lalu.
SA kerap menerima hujatan melalui DM di media sosial soal statusnya yang merupakan anak dari Mulan Jameela yang diduga sebagai sosok pelakor dalam rumah tangga Ahmad Dhani dan Maia Estianty.
Mendapatkan hujatan tersebut, SA sempat mengunggah kutipan Surat Al Hujurat ayat 12 yang berisi larangan berprasangka buruk dan mencari-cari kesalahan orang lain.
Melihat sang anak terus menerus dibully, Ahmad Dhani didampingi Mulan Jameela mendatangi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pada Rabu, 9 Juli 2025.
Selain mendatangi KPAI, ayah lima anak itu juga melaporkan psikolog Lita Gading atas konten yang diunggahnya di media sosial yang dianggap mengeksploitasi SA hingga menyebabkan tindakan bullying di media sosial.
Kontributor : Rizka Utami