Suara.com - Film "Sore" yang merupakan pengembangan dari web series populernya, berhasil mencuri perhatian dan mendapatkan pujian setinggi langit, termasuk skor sempurna 10/10 dari seorang pengulas film, Nasrudin Mardiansyah.
Bukan tanpa alasan, film ini disebut-sebut berhasil mengangkat premisnya ke level yang jauh lebih kompleks dan memuaskan.
Bagi Anda yang masih ragu, berikut adalah rangkuman fakta-fakta menarik dari film "Sore" berdasarkan ulasan yang membuatnya menjadi salah satu film yang wajib ditonton di bioskop tahun ini.
1. Premis yang Dielevasi Menjadi Jauh Lebih Filosofis
Bagi yang mengikuti web series-nya, dasar ceritanya mungkin sudah tidak asing.
Film Sore itu menceritakan tentang Sore, istri dari Jonathan yang datang dari masa lalu ke masa depan untuk mengubah kebiasaan buruk Jonathan agar menghentikannya dari kematian di usia muda.
Namun jangan terkecoh, versi layar lebarnya menawarkan sesuatu yang jauh lebih dalam.
Sang pengulas menegaskan bahwa film ini melampaui ekspektasi awal.
"Tapi, dugaan awal gue ternyata salah karena film ini berhasil nge-elevate premis dan konsep tentang waktu di web series-nya jadi jauh lebih filosofikal. Jadinya, film ini tuh nggak hanya ngomongin soal kisah cinta dan takut kehilangan aja. Tapi juga sebagai renungan atas waktu dan eksistensi kita sebagai manusia," kata Nasrudin.
Baca Juga: Bak Telan Ludah Sendiri, Ahmad Dhani Masih Bahas Maia Estianty di Acara TV usai Podcast Bareng Densu
Ini menandakan, film "Sore" bukan sekadar drama romantis melainkan sebuah sajian fiksi ilmiah yang mengajak penonton berefleksi.
2. Perpaduan Unik ala Film Papan Atas Dunia
Salah satu pujian paling menarik adalah perbandingan "Sore" dengan film-film kaliber internasional yang dikenal dengan kompleksitas naratifnya.

Pengalaman menontonnya digambarkan sebagai perpaduan dari berbagai film sukses dengan tema serupa.
"Film ini kayak gabungan antara film Past Lives, Kimi No Nawa sampai Everything Everywhere All at Once," ujar Nasrudin.
Referensi ke film romantis puitis seperti Past Lives, anime fenomenal Kimi No Nawa, hingga pemenang Oscar Everything Everywhere All At Once tentu saja menetapkan standar yang sangat tinggi dan menjanjikan sebuah pengalaman sinematik yang kaya.
3. Performa Akting Sheila Dara yang Kuat dan Akurat
Sebuah film dengan konsep ambisius membutuhkan aktor yang mampu menerjemahkan emosi kompleks dengan brilian, dan Sheila Dara berhasil melakukannya.
Sebagai pemeran utama, ia menjadi jantung dari film ini.
"Sheila Dara sendiri ngasih performance yang kuat untuk meranin karakter Sore. Ada beberap scene yang membutuhkan Sheila Dara untuk men-deliver emosi berbeda-beda dan menurut gue, emosi dan ekspresi yang dikeluarin sama Sheila ini benar-benar akurat," jelasnya.
Kemampuan Sheila dalam menampilkan berbagai lapisan emosi secara presisi menjadi salah satu pilar utama kekuatan film ini.
4. Editing Cepat dan Soundtrack Membius dari Barasuara

Aspek teknis film "Sore" juga tidak luput dari pujian.
Visual dan audio bekerja secara harmonis untuk membangun narasi dan menjaga atensi penonton.
"Spesial note juga untuk editing dan soundtrack dari film ini. Editing yang punya space cepat di adegan-adegan tertentu ini ngebantu banget penonton untuk tetap keep up sama plot ceritanya yang sekilas kelihatan rumit tapi tetap kerasa simple," kata Nasrudin.
Kekuatan audio visual ini disempurnakan oleh musik dari band indie rock ternama, Barasuara.
"Soundtrack dari Barasuara juga gila sih, bener-bener pas dari segi vibes sampai makna dan lirik lagunya sejalan banget sama filmnya," lanjutnya.
Keterlibatan Barasuara memastikan setiap adegan memiliki nyawa dan atmosfer yang pas.
5. Pengalaman 'Majestik' yang Diganjar Skor Sempurna
Pada akhirnya, semua elemen tersebut berpadu untuk menciptakan sebuah pengalaman menonton yang megah dan tak terlupakan, terutama jika disaksikan di layar lebar.
"Film ini memberikan pengalaman majestik untuk disaksikan di bioskop," ujarnya.
Pujian ini ditutup dengan penegasan kualitasnya melalui rating tertinggi.
"Film Sore juga mendapat score 10/10 di letterbox gue," katanya.